SuaraMalang.id - Pasangan suami istri (pasutri) Iswahyudi (58) dan Suwarni (52) hanya bisa pasrah merapati rumahnya kini rata dengan tanah, hancur akibat Gempa Malang magnitudo 6,1.
Warga Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang itu sedang memunguti puing reruntuhan rumahnya saat ditemui, Rabu (14/4/2021). Disela-sela raut wajah penuh kesedihan itu, terselip harapan.
Mereka berharap segera ada bantuan, agar dapat menikmati Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dengan bahagia.
"Ya sedih, tentu saja. Namun untuk saat ini hanya bisa pasrah," kata Suwarni dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Rabu.
Baca Juga: Bantuan Korban Gempa Dianggap Tak Merata, Begini Penjelasan Pemkab Malang
"Apalagi sebentar lagi hampir hari raya (Idul Fitri), mas. Dan rumah saya sudah ambruk begini," imbuh ibu tiga anak ini.
Sehari-hari, keduanya berprofesi sebagai buruh tani. Pemasukannya pun tak seberapa.
"Kadang buruh petik kopi, kadang ada orang minta tolong carikan sayuran, ya saya kerjakan. Upahnya Rp 20 hingga Rp 25 ribu," sambungnya.
Sedangkan sang suami sebagai buruh tani di lahan tebu milik tetangga. Pendapatannya berkisar Rp 30 hingga Rp 40 ribu saja.
Iswahyudi menuturkan, saat gempa terjadi Sabtu (10/4/2021) lalu, Ia sedang mencari rumput untuk pakan ternak.
Baca Juga: Menengok Buka Puasa Pertama Pengungsi Gempa di Malang
"Saya sedang cari rumput saat itu. Tiba-tiba bumi seperti terangkat dan diguncang keras. Saya sempat jatuh. Lalu lari ke rumah. Cucu saya sampai keluar kamar sendiri karena takut," kenangnya.
Agar dapat memperbaiki rumah, Ia mengaku belum menerima bantuan material atau uang dari pemerintah, selain nasi bungkus dan beras.
“Kalau bantuan uang belum dapat. Cuma nasi bungkus sama beras saja. Ya semoga bisa segera diperbaiki rumah saya ini,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
-
Pasca Gempa 7,7 SR di Myanmar, Menlu Langsung Kirim Bantuan
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi