SuaraMalang.id - Awal Ramadhan 1442 Hijriah terasa berbeda dirasakan warga Dusun Krajan, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Pada malam pertama Ramadhan tahun ini, mereka menjalani Salat Tarawih berjemaah di musala yang sebagian ruangannya runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 SR mengguncang daerah tersebut pada Sabtu lalu.
Meski begitu, warga sekitar tetap menjalani ibadah sunah berjemaah tersebut di antara reruntuhan puing yang sebagian besar belum disingkirkan.
Pun bagi warga, hal itu tidak menyurutkan warga untuk berjemaah Salat Tarawih. Seperti diungkapkan seorang Warga Dusun Krajan yang ikut Salat Tarawih, Edi Sutrisno. Dia mengakui, jika dampak gempa sangat dirasakan warga setempat.
Baca Juga: Salat Tarawih Pertama di Majang Tengah, Desa Terdampak Gempa Bumi
“Biasanya sebelum ada gempa, salat tarawih di mushola ini selalu penuh. Saat ini karena banyak yang mengungsi dan rumah warga banyak yang rusak, sehingga suasana salat tarawih menjadi berbeda,” katanya pada Senin (12/4/2021) malam.
Dia mengemukakan, bangunan musala masih bisa digunakan, meski sebagian bangunan seperti teras sudah roboh.
“Harapan kami bisa secepatnya diperbaiki. Sehingga fasilitas tempat ibadah bisa kembali digunakan warga,” ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada malam ini, masjid besar yang ada di tengah Dusun Krajan, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, juga menggelar Salat Tarawih berjemaah.
Nampak ratusan warga memadati masjid menyambut datangnya Ramadan 1442 Hijriah. Sebagian warga di tenda-tenda pengungsian juga sangat antusias menyambut Ramadhan tahun ini.
Baca Juga: Istiqlal Gelar Salat Tarawih Setelah Setahun Tutup, Begini Suasananya
Mereka bahkan menggelar tradisi Megengan, yakni menyambut 1 Ramadan 1442 Hijriyah dengan berdoa bersama-sama di dalam tenda-tenda pengungsian.
Berita Terkait
-
Mobil Musala di PON XXI Aceh-Sumatera Utara untuk Salat Atlet dan Warga
-
Bikin Tepok Jidat! Pria Pakai OTTD Kece Kepergok Curi Sepatu Adidas di Musala: Tampang Ganteng tapi Nyolong!
-
1,9 Juta Petani dan Penyuluh Ikuti Pelatihan Ketahanan Pangan Kementan
-
Nadin Amizah Menangis Usai Wujudkan Impian Bangun Musala di Sukabumi
-
Penampakan Musala di Rumah Atta Halilintar Bikin Andre Taulany Terkagum: MasyaAllah, Keren Banget Ta
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara