Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Ummi Hadyah Saleh
Senin, 12 April 2021 | 19:34 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Timesindonesia.co.id)

SuaraMalang.id - Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal 1 Ramadan 1442 Hijriah atau dimulainya awal puasa tahun 2021 pada Selasa (13/4/2021). Keputusan tersebut diputuskan setelah melalui sidang isbat yang digelar di Kantor Kementerian Agama dan disiarkan melalui video conference pada Senin (12/4/2021) malam.

Dia juga mengungkapkan, penetapan awal puasa tersebut berdasarkan kesepakatan semua pihak dan tidak ada yang berbeda pendapat mengenai hal tersebut.

"Tanpa ada perbedaan, kami bersepakat kami menetapkan 1 Ramadan jatuh pada tanggal 13 April 2021 Selasa besok pagi," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil dalam yutub Kementerian Agama, Senin (12/4/2021).

Dalam kesepakatan tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan puasa Ramadan 1442 Hijriah akan dimulai sejak Selasa subuh.

Baca Juga: Hilal Terlihat, Puasa Pertama Ramadhan 1442 H Selasa 13 April

"Malam ini sudah bisa tarawih. Subuh sudah mulai ibadah puasa," katanya.

Sidang Isbat juga dihadiri Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, MUI. Sidang juga diikuti perwakilan ormas melalui aplikasi daring.

Sebelumnya, penentuan awal kalender Ramadan 1442 Hijriah dilaporkan Kementerian Agama (Kemenag) yang menerima referensi terlihatnya hilal di wilayah Indonesia pada Senin (14/2/2021).

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya memaparkan posisi hilal Awal Ramadan 1442H.

"Ada referensi bahwa hilal awal Ramadhan 1442 Hijriah hari Senin tanggal 12 April 2021 dapat teramati dari wilayah Indonesia," katanya di Gedung Kemenag, Jakarta Pusat pada Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Sah! Puasa Mulai Selasa Besok, Menag: Malam Ini Sudah Bisa Tarawih

Dia mengemukakan, ijtimak terjadi pada Senin pagi sekira pukul 09.31 WIB. Kemudian saat matahari terbenam, di seluruh Indonesia sudah terjadi ijtimak atau konjungsi.

"Hilal awal Ramadan sudah cukup tua, umurnya sudah lebih delapan jam. Di Indonesia hilal berada pada posisi signifikan untuk dilihat," katanya.

Dia mengemukakan, dari Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Palabuhanratu, posisi hilal sudah terlihat.

"Untuk di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Pelabuhan Ratu, posisi hilal saat terbenamnya matahari pada posisi 3,59 derajat dengan umur bulan 8 jam 23 menit, 12 detik," katanya.

Dengan demikian, dia mengatakan hilal awal Ramadhan 1442 H pada Senin ini sudah memenuhi kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dengan ketinggian minimal 2 derajat, elongasi bulan ke Matahari minimal 3 derajat atau umur hilal minimal 8 jam.

Load More