SuaraMalang.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 8 korban jiwa akibat gempa Malang magnitudo 6,1, pada Sabtu (10/4/2021). Sejumlah 5 korban jiwa di Kabupaten Lumajang dan 3 korban jiwa di Kabupaten Malang.
Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati dalam konferensi pers penangan bencana gempa bumi secara virtual, Minggu (11/4/2021).
BNPB merinci, sejumlah 5 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, yakni Ahmad Fadholi, Sri Yani (46) warga Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempursari. Kemudian, Juwanto, H. Nasar alias H. Amin dan Bonami, warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
"Korban meninggal saat dirujuk ke rumah sakit dan ada juga yang dalam kondisi meninggal tertimpa reruntuhan bangunan." ujarnya.
Baca Juga: Warganet Heboh Muncul Cahaya di Langit Usai Gempa Malang, Ini Kata BMKG
Selanjutnya, sejumlah 3 korban meninggal dunia di Kabupaten Malang, yakni Imam, warga Desa Sidorenggo RT 32 Kecamatan Ampelgading. Munadi (70) warga Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. Lalu, Misni (53) warga Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading.
"Ketiga korban meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumah," sambungnya.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka total ada 39 orang. Rinciannya, 36 orang luka ringan, 2 orang luka sedang dan 1 orang luka berat.
BNPB juga mencatat kerusakan bangunan dan infrastruktur akibat gempa Malang. Rinciannya, 642 unit rumah rusak berat, 845 unit rumah rusak sedang, 1.361 unit rusak ringan dan 179 unit fasilitas umum rusak.
Keseluruhan dampak korban luka-luka dan kerusakan tersebut tersebut tersebardu total 16 kabupaten atau kota di Jawa Timur. Mulai Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jember, Kabupaten Tulungagung, Kota Batu, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Bondowoso.
Baca Juga: Pengamat: Gempa Magnitudo 6,1 di Malang Terbesar Sejak 1967
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Perang di Lebanon Masih Berkecamuk, Total Korban Jiwa Terkini Capai 3.243 Orang
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Israel Terus Serang Wilayah Lebanon Selatan, Korban Meninggal Dunia Mencapai 3.100 orang
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara