Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 11 April 2021 | 19:09 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati dalam konferensi pers penangan bencana gempa Malang secara virtual, Minggu (11/4/2021). [Foto: tangkapan layar/Suara.com]

SuaraMalang.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 8 korban jiwa akibat gempa Malang magnitudo 6,1, pada Sabtu (10/4/2021). Sejumlah 5 korban jiwa di Kabupaten Lumajang dan 3 korban jiwa di Kabupaten Malang.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati dalam konferensi pers penangan bencana gempa bumi secara virtual, Minggu (11/4/2021).

BNPB merinci, sejumlah 5 orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, yakni Ahmad Fadholi, Sri Yani (46) warga Desa Tempurrejo, Kecamatan Tempursari. Kemudian, Juwanto, H. Nasar alias H. Amin dan Bonami, warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.

"Korban meninggal  saat dirujuk ke rumah sakit dan ada juga yang dalam kondisi meninggal tertimpa reruntuhan bangunan." ujarnya.

Baca Juga: Warganet Heboh Muncul Cahaya di Langit Usai Gempa Malang, Ini Kata BMKG

Selanjutnya, sejumlah 3 korban meninggal dunia di Kabupaten Malang, yakni Imam, warga Desa Sidorenggo RT 32 Kecamatan Ampelgading. Munadi (70) warga Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. Lalu, Misni (53) warga Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading.

"Ketiga korban meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan rumah," sambungnya.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka total ada 39 orang. Rinciannya, 36 orang luka ringan, 2 orang luka sedang dan 1 orang luka berat.

BNPB juga mencatat kerusakan bangunan dan infrastruktur akibat gempa Malang. Rinciannya, 642 unit rumah rusak berat, 845 unit rumah rusak sedang, 1.361 unit rusak ringan dan 179 unit fasilitas umum rusak.

Keseluruhan dampak korban luka-luka dan kerusakan tersebut tersebut tersebardu total 16 kabupaten atau kota di Jawa Timur. Mulai Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jember, Kabupaten Tulungagung, Kota Batu, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga: Pengamat: Gempa Magnitudo 6,1 di Malang Terbesar Sejak 1967

Load More