SuaraMalang.id - Sejumlah 8 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 45 jiwa di Dusun Sidodadi Galangdowo, Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang belum tersentuh bantuan pemerintah pasca gempa magnitudo 6,1, Sabtu (10/4/2021).
Pantauan wartawan Suara.com, sekitar 13 rumah warga di dusun setempat rusak. Sejumlah 8 diantaranya tak dapat lagi dihuni alias rusak berat hingga rata dengan tanah. Kemudian satu musala juga terpantau rusak cukup parah.
Warga pun gotong royong membangun tempat atau tenda pengungsian seadanya menggunakan terpal.
"Kami belum sama sekali disentuh pemerintah. Padahal di desa Wirotaman desa sebelah sudah ada bantuan. Ada polisi dan TNI tapi kami yang hancur gini belum," kata salah satu korban, Seladi ditemui di lokasi pengungsian, Minggu (11/4/2021).
Bahkan untuk bahan makanan dan sembako dilakukan secara swadaya.
"Kami sekarang semua sendiri mas. Tidak ada yang datang ke dini sama sekali. Ini tenda dan lain-lain dari kami sendiri. Sembako pun begitu," sambungnya.
Pembersihan puing bangunan sejauh ini juga masih dilakukan secara mandiri. Belum ada bantuan tenaga dari pemerintah setempat maupaun instansi terkait.
Atas kondisi itu, pihaknya berharap datangnya bantuan, terutama sembako dan alas tidur. Sebab, warga Dusun Sidodadi Galangdowo terkendala akses yang sangat jauh.
"Apalagi pasar kan jauh dari sini kira-kira 20 kilometer mas. Jadi kami sangat membutuhkan sembako," tutur dia.
Baca Juga: Warganet Heboh Muncul Cahaya di Langit Usai Gempa Malang, Ini Kata BMKG
Meski demikian, pihaknya sangat bersyukur di wilayah RT 13 dan 14 ini tidak ada satu warganya yang mengalami luka maupun korban jiwa akibat gempa.
Sebab, para warga secara sigap menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
"Dan kami lihat sendiri rumah kami roboh. Kami tidak bisa berbuat apa-apa pokoknya selamat gitu aja. Kalau listrik dan air Alhamdulilah aman masihan," ujarnya.
Untuk kerugiannya sendiri, Supardi belum menghitung berapa. Namun yang pasti ada delapan rumah yang sudah tidak bisa diperbaiki.
"Harus diratakan dan dibangun ulang. Kami sekarang berharap bantuan dari pemerintah," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern