SuaraMalang.id - Terungkap proyek reklamasi pantai di Kali Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi diklaim untuk pelabuhan perikanan.
Hal itu diungkap Kepala Desa (Kades) Ketapang, Slamet Utomo.
“Reklamasi tersebut katanya untuk pembangunan pelabuhan perikanan,” katanya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Rabu (7/4/2021).
Meski demikian, lanjut Kades Slamet, pihaknya belum pernah melihat detail berkas perizinan proyek reklamasi pantai tersebut. Sebab, pihak pemilik proyek diketahui bernama Aminoto, hanya menyampaikan pengurukan pantai yang menghadap selat Bali itu sudah berizin.
Baca Juga: Bakal Buka Kembali Akses Wisatawan Asing, Pemkab Banyuwangi Kebut Vaksinasi
“Yang ke saya Pak Taufiq, orangnya Pak Ami (Aminoto). Sudah menunjukan site plan nya, semua ditunjukan ke saya, tapi saya tidak minta datanya. Kalau izin tidak pernah ditunjukan ke saya, katanya sudah ada ya sudah,” ujarnya.
Kades Slamet menambahkan, pihaknya tidak paham tentang seluk beluk perizinan, Lantaran proses pengurusan dilakukan pada era kades sebelumnya.
“Ngurusnya sudah sejak dulu. Bukan zaman saya. Kades sebelum saya,” sambungnya.
Ia melanjutkan, berdasar hasil kordinasi dengan pihak pemilik proyek reklamasi pantai, masyarakat Dusun Kali Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dijanjikan manfaat perekonomian. Jika pelabuhan perikanan telah berdiri, warga setempat bakal dilibatkan dalam penyediaan catering, jasa bersih kapal dan lainnya.
“Kalau sekarang belum ada menfaat. Untuk lebih jelas bisa tanya ke masyarakat lingkungan sekitar, apa yang dijanjikan oleh pengelola,” ujarnya.
Baca Juga: Mau Edarkan Obat Keras ke Nelayan Banyuwangi, Residivis Diciduk Polisi
Kades Slamet menegaskan bahwa pihaknya akan selalu mendukung investasi dan pembangunan apabila mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat, termasuk tentang peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kalau pihak desa, asal bisa membawa dampak positif setuju-setuju saja. Dan kita kembalikan juga ke masyarakat, jika masyarakat menolak, kita juga akan menolak. Tapi sampai saat ini, belum ada keluh kesah masyarakat yang masuk,” jelasnya.
Namun sayang, hingga saat ini wartawan belum berhasil konfirmasi kepada Aminoto, selaku pemilik proyek reklamasi pantai di Dusun Kali Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Pertanyaan TIMES Indonesia melalui Whatsapp (WA) juga belum diberi jawaban.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi