SuaraMalang.id - Masih ingat Muhammad Yunus Wahyudi? aktivis antimasker di Banyuwangi itu dikabarkan terpapar Covid-19. Kekinian, Yunus menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan Banyuwangi.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono membenarkan kabar tersebut. Bahwa aktivis antimasker itu diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 berdasar hasil serangkaian tes.
"Memang benar. Saat ini masih dirawat di ruang isolasi. Swab dan rapid tes antigen menunjukkan bahwa Yunus terjangkit Covid-19," katanya, dikutip dari Timesindonesia.co.id jaringan Suara.com, Senin (5/4/2021).
Yunus, lanjut dia, mulai dirawat di RSUD Blambangan Banyuwangi sejak Sabtu (3/4/2021) pekan lalu. Terdakwa aktivis antimasker itu langsung ditangani di ruang isolasi untuk mendapatkan sejumlah penanganan medis secara intensif.
Selama perawatan, Yunus dijaga ketat lantaran berstatus terdakwa kasus penyebaran informasi hoaks. Bahkan penjagaan oleh aparat dilakukan 24 jam nonstop.
"Kita pisahkan dengan pasien lainnya, Yunus di dalam satu ruangan hanya sendirian dan untuk penjagaan ada dua orang petugas keamanan yang siaga di depan ruangan," sambungnya.
Ia menambahkan, kondisi Yunus tubuhnya masih lemah. Lantaran pasien bersangkutan juga tidak berkenan makan. Dokter juga melaporkan Yunis masih alami gejala klinis Covid-19 beruapa sesak napas.
"Kami melakukan penanganan secara optimal kepada pasien. Kami harap keluarga juga men-support doa kepada pasien, agar kondisinya segera cepat sembuh," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Muhammad Yunus Wahyudi adalah oknum LSM yang menamai dirinya sebagai aktivis antimasker dari Banyuwangi. Yunus resmi ditahan pada Rabu (14/10/2020) lalu.
Baca Juga: Polisi Gerebek Prostitusi di Hotel Banyuwangi, Seorang Mucikari Diamankan
Yunus ditetapkan tersangka akibat beredar videonya yang menyebutkan Covid-19 itu tidak nyata dan hanya rekayasa pemerintah. Selain itu, Yunus juga terlibat aksi penjemputan paksa jenazah positif Covid-19 dari salah satu rumah sakit.
Akibat ulahnya itu, aktivis antimasker Muhammad Yunus Wahyudi dijerat pasal 14 ayat 1 dan 2 UU No 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan pasal 45 huruf a Jo pasal 28 UU No 19 tahun 2016 ITE dan pasal 93 UU No 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!