Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 02 April 2021 | 21:47 WIB
Petugas UPT Damkar Kota Malang saat melakukan penyelamatan hewan berjenis Ular. [Foto: UPT Damkar Kota Malang/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Sejak awal 2021, Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Kota Malang paling banyak disibukan dengan tugas di luar pemadaman api. Sudah tiga bulan terakhir, UPT Damkar Kota Malang lebih banyak melakukan penyelamatan terhadap puluhan hewan yang dilaporkan masyarakat.

Kepala UPT Damkar Kota Malang Teguh Budi Wibowo mengatakan, sudah berbagai macam hewan yang telah diselamatkan jajarannya, seperti ular, tawon beserta sarangnya, kucing dan juga anjing.

"Untuk yang penyelamatan hewan ini banyak ya, apalagi ular juga sudah berkali-kali. Kalau yang dilihat dalam data ini penyelamatan ular sudah 27 kali, anjing satu kali, kucing empat kali dan tawon 16 kali penanganan," ujar Teguh seperti dilansir Times Indonesia-jaringan Suara.com pada Jumat (02/04/2021).

Dia mengungkapkan, tugas paling banyak yang diminta warga adalah mengevakuasi ular. Apalagi berdasarkan literatur yang ada, sejak November hingga Maret merupakan musim menetasnya telur ular.

Baca Juga: Selama 2019, Damkar Kota Bekasi Evakuasi 111 Sarang Tawon di 12 Kecamatan

Tercatat ada beberapa jenis ular yang berhasil dievakuasi selama 2021 yakni ular kopi sebanyak 10 kali, Kobra empat kali, Piton tiga kali, Ular Sawah dua kali, Weling satu kali, Ular Kadut satu kali, Ular Tampar satu kali serta lima jenis ular lainnya yang tidak diketahui.

Pada urutan selanjutnya, UPT Damkar Kota Malang melakukan penyelamatan serangga tawon beserta sarangnya. Selama 2021, UPT Damkar Kota Malang telah melakukan penyelamatan tawon beserta sarangnya sebanyak 16 kali. Dikatakannya, ada dua jenis tawon yang sangat berbahaya, yakni jenis tawon cincin emas dan tawon cincin biasa.

"Yang lebih ganas itu cincin emas. Jadi di tawonnya ada seperti lilitan emas, itu yang jauh lebih ganas dari tawon ndas (Vespa avinis) biasa," jelasnya.

Diakuinya dalam penanganan sarang tawon, pihaknya mengalami kesulitan apabila sarangnya berada di atas pohon. Sehingga petugas harus menggunakan tangga khusus.

"Kalau di dalam rumah atau luar rumah masih mudah lah. Tapi dominan memang di rumah, seperti di teras atau di dalam plafon," katanya.

Baca Juga: Dinas Damkar Kabupaten Bekasi Musnahkan Sarang Tawon yang Resahkan Warga

Load More