SuaraMalang.id - Entah apa yang terjadi, setelah video call sama istrinya yang sekarang menjadi TKI di Hongkong, seorang pria bernama Budi Widodo (39) memilih gantung diri.
Warga Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, segera geger menemukan Budi sudah meninggal menggantung di dalam rumahnya. Selama ini Budi memang ditinggal istrinya bekerja di Hongkong.
Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan mengatakan, berdasarkan informasi dari warga sekitar, Budi Widodo meninggal lantaran tidak kuat menahan omelan istrinya yang bekerja menjadi TKW di Hongkong melalui telpon.
"Setelah saling melontarkan kata-kata dengan nada tinggi, korban memutuskan gantung diri di kayu langit-langit ruang tamu rumahnya," kata Rochan kepada SuaraIndonesia.co.id, jejaring media Suara.com, Sabtu (27/03/2021).
Dijelaskannya, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh saudaranya yang tinggal tidak jauh dari rumah korban. Pada hari Jumat (26/03/21) pagi, kakak korban penasaran karena rumah adiknya masih dalam keadaan tertutup dan lampu teras masih menyala.
"Marasa curiga, sang kakak mencoba mencari tau dengan cara mendatangi rumah adiknya. Setelah sampai, saksi terlebih dahulu berteriak memanggil adiknya namun tidak ada balasan jawaban," imbuhnya.
Selanjutnya saksi mengintip melalui sela- sela jendela rumah dan kaget melihat saudara kandungnya dalam posisi menggantung di ruang tamu. Lalu, saksi berteriak meminta tolong dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
"Hasil pemeriksaan petugas kepolisian, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan atau penganiayaan dan kejadian ini murni hunuh diri," tegasnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Overstay, Warga Negara Taiwan Dideportasi Kantor Imigrasi Blitar
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Overstay, Warga Negara Taiwan Dideportasi Kantor Imigrasi Blitar
-
Ya Ampun! Pedagang Kelontong di Blitar Cabuli Bocah SD Tetangga Sendiri
-
Kenalan, Janjian, Ketemuan, Perampokan, Modus Kejahatan Baru di Blitar
-
Polisi Panggil Panitia Dangdutan Wali Kota Blitar yang Viral Langgar Prokes
-
Video Wali Kota Blitar Joget Abaikan Prokes, Polisi Panggil Panitia Acara
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata