Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 23 Maret 2021 | 12:56 WIB
Ilustrasi ombak pantai selatan Puger Jember. [Shutterstock]

SuaraMalang.id - Ombak besar Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember, Selasa (23/3/2021) mengakibatkan 4 perahu nelayan setempat karam. Seorang anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang akibat gelombang besar Pantai Selatan Jawa tersebut.

Salah seorang nelayan Slamet menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Ombak pantai saat itu memang sedang tinggi, ditaksirnya sekitar 3 meter lebih.

"Kejadian ABK hilang pagi tadi. Ombaknya besar dengan tinggi kurang lebih 3 meter," katanya.

Akibat diterjang gelombang besar, lanjut dia, ada 4 perahu nelayan karam.

Baca Juga: Terungkap, Ada Pembangkang Bupati Jember Hendy Siswanto

"Kalau tadi dilihat, ada 4 perahu speed setetan yang kena terjangan ombak dan karam. Satu orang (ABK) juga hilang. Namanya siapa belum tahu. Ini masih dicari," sambungnya.

Gelombang besar terpantau mulai pukul 05.00 WIB tadi pagi, sedikitnya ada tiga kali hantaman gelombang sebelum beberapa perahu nelayan karam.

"Kapalnya langsung hancur kena terjangan ombak," katanya.

Sementara, nelayan lain Ida Royani menambahkan, sejumlah 4 perahu karam tersebut diketahui milik warga Desa Puger Wetan, dan milik warga Desa Puger Kulon.

"Kapal yang karam itu 2 punya warga (Desa) Puger Wetan, dan dua lainnya punya warga (Desa) Puger Kulon. Kalau yang hilang, katanya sih kerjanya (ABK) di perahu speed punya Hj. Aminah warga Puger Wetan itu," ujarnya.

Baca Juga: Ekonomi Jember Anjlok, Bupati: Andai Pulau Sendiri, Jember Sudah Dijual

Pantauan di lokasi kejadian, anggota Polisi Mapolsek Puger, bersama Koramil, serta Satpolair Puger masih melakukan pengumpulan data dan informasi mengenai kejadian karamnya 4 perahu pencari ikan yang diterjang ombak.

Selain itu, juga mencari identitas dari satu orang korban ABK perahu yang karam itu.

"Sebentar ya, kita masih mencari dan menggali informasi juga mengumpulkan keterangan, untuk konfirmasi nanti ke Kapolsek (Puger)," kata salah seorang anggota polisi.

Kontributor : Adi Permana

Load More