SuaraMalang.id - Ratusan penghuni Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang dilaporkan kondisinya mulai sehat. Diketahui sebelumnya, 170 penghuni reaktif Covid-19 hasil tes antigen, termasuk diantaranya puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK).
Kabar baik itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. Dijelaskannya, bahwa keadaan seluruh ABK dan pendamping (pengasuh) di Yayasan Bhakti Luhur kini telah sehat usai menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Seluruhnya sudah tidak didapati gejala klinis terpapar Covid-19, seperti batuk dan flu.
"Kondisinya terpantau baik karena setiap hari para pengasuh suster mengadakan pemantauan terhadap anak asuh dan hasilnya sekarang tidak ada gejala seperti batuk-batuk ataupun flu," kata dia, Kamis (18/3/2021).
Meski demikian, lanjut Husnul, pihaknya belum bisa memastikan apakah seluruh penghuni sudah bisa dinyatakan negatif Covid-19 berdasar tes lanjutan.
"Memang sudah melewati pemeriksaan pengulangan swab antigen hasil dari pemeriksaan, kami belum mendapat laporan dari dokter penanggung jawab di yayasan," imbuh dia.
Ia menambahkan, belasan penghuni Yayasan Bhakti Luhur yang dirawat ke RS Lapangan Idjen Boulevard juga sudah berangsur sehat dan dapat pulang.
"Sudah 80 persen pulang dalam keadaan sehat. Jadi kemarin kan ada 17 yang dibawa ke RS Lapangan. Dan sekarang ya tinggal 3 atau 4. Kemudian di safe house ada 11 orang," urainya.
Sebagai informasi, kasus ratusan penghuni Yayasan Bhakti Luhur mendapat hasil positif setelah dilakukan tes swab antigen massal, Senin (1/3/2021) lalu. Tes swab massal itu dilakukan menyusul dilaporkan ada lima orang penghuni bergejala Covid-19, sejak Kamis (25/2/2021).
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Baca Juga: Kisah Pilu Kakak Adik di Kabupaten Malang Menderita Lumpuh
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Corporate Secretary: BRI Terus Jalankan Program Pemberdayaan yang Menyentuh UMKM
-
Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli: Dorong Minat Baca Anak di Daerah Tertinggal
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM