SuaraMalang.id - Setelah menjalani isolaso dan perawatan di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, kondisi puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK) penghuni Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang dinyatakan membaik.
Seperti diberitakan, ratusan penghuni Yayasan Bhakti Luhur reaktif Covid-19 usai menjalani tes rapid antigen. Separuhnya merupakan anak berkebutuhan khusus.
Kepala Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard dr. Heri Sutanto mengatakan, dari total 63 anak berkebutuhan khusus yang dirawat, sebanyak 48 anak sudah diperbolehkan untuk kembali ke Yayasan Bhakti Luhur.
"Sudah banyak yang membaik, hari ini selesai isolasi ada sebanyak 48 orang," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Catat, PPKM Mikro Kota Malang Diperpanjang hingga 22 Maret
Ia melanjutkan, sejumlah 48 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur sudah dinyatakan aman, dan tidak ada lagi bergejala klinis Covid-19.
Sedangkak untuk 15 orang lainnya, lanjut dia, saat ini masih menjalani masa observasi. Sebab masih mengalami gejala klinis ringan, seperti batuk, pilek, dan kehilangan indera penciuman.
"Untuk 48 orang, sudah tidak ada gejala apa-apa, sudah aman. Sementara untuk 15 orang lainnya, saat ini masih kami observasi karena masih ada gejala ringan," jelasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang melaporkan adanya beberapa penghuni mengalami gejala terpapar Virus Coronaa, seperti flu, seperti batuk, dan pilek.
Merespon itu, pihak penanggung jawab kesehatan Yayasan Bhakti Luhur kemudian berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pelacakan atau tracing.
Baca Juga: 31 Panitia Diklat Diperiksa Terkait Meninggalnya Mahasiswa UIN Malang
Sejumlah 500 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur menjalani tes usap antigen. Hasilnya ada sebanyak 170 orang mendapatkan dinyatakan positif atau reaktif Covid-19. Sempat menjalani isolasi mandiri di gedung yayasan, namun karena keterbatasan dan minim fasilitas yang memadai, puluhan penghuni dievakuasi ke RS Lapangan Idjen Boulevard untuk menjalani perawatan.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan