Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Maret 2021 | 19:51 WIB
Petugas melakukan tes rapid antigen secara acak pada penumpang di pelabuhan Ketapang Banyuwangi. [Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Satgas Covid-19 Banyuwangi memperketat akses masuk wilayahnya menyusul temuan virus varian baru, Corona B117 di Indonesia.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengatakan, seluruh akses keluar dan masuk Banyuwangi ditingkatkan pengawasannya dengan cara menggelar tes rapid antigen secara acak. Dicontohkannya pengetatan akses di Pelabuhan Ketapang.

"Terus kita lakukan penjagaan ketat. Karena tentu kita antisipasi adanya varian yang baru masuk ke Indonesia," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Kamis (4/3/2021).

Selain tes antigen, lanjut dia, sejumlah standar protokol pemcegahan juga dilakukan, salahsatunya pemeriksaan suhu tubuh. Kemudian penyemprotan disinfektan. Paling diantisipasi terutama mobilitas dari Bali. 

Baca Juga: Bawa Virus Corona B117, 15 Orang Keluarga dari TKI Arab Jalani Swab

"Jadi kita antisipasi yang keluar dari Bali. Karena disana juga ada penerbangan dari luar negeri ke Indonesia," sambung dia.

Sedangkan untuk akses jalur darat, telah didirikan pos penjagaan berkolaborasi TNI, BPBD dan Satpol PP. Setiap kendaraan yang akan memasuki wilayah Banyuwangi akan dicek.

"Tetap sampai saat ini masih kita lakukan penjagaan di Kalibaru dan Wongsorejo," sambung dia.

Ia menambahkan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Banyuwangi juga terus dilakukan. Setiap pendatang bakal diawasi dan didata dengan mengandalkan keberadaan RT dan RW. 

"Yang jelas PPKM ini terus berjalan. Pendatang di Kabupaten Banyuwangi akan disambut dengan pihak warga dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa. Tentu dengan sikap yang humanis," jelasnya.

Baca Juga: Tepis Isu Virus Corona B117, Pakar UGM: Tetap Waspada, Tak Usah Berlebihan

Perlu diketahui, temuan kasus virus Corona B117 di Indonesia berasal dari Inggris menjangkiti dua TKI yang baru pulang dari Arab Saudi.

Load More