Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 04 Maret 2021 | 11:45 WIB
Penampakan rumah warga retak akibat bencana tanah bergerak di Kabupaten Malang. [Foto: BPBD Kabupaten Malang/ TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Sejumlah dua rumah warga di Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang retak terdampak bencana tanah bergerak, Rabu (3/3/2021) malam. Seluruh penghuni rumah telah dievakuasi ke tempat lebih aman.

Plt Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang, Sardono Irawan mengatakan, memang di wilayah tersebut rawan terjadinya tanah bergerak. Ditambah akibat cuaca ekstrem beberapa pekan ini. Kekinian, seluruh penghuni rumah yang terdampak telah dievakuasi.

"Untuk penghuninya sudah mengungsi ke rumah kerabatnya masing-masing," ujarnya, dikutip dari timesindonesia media jejaring suara.com, Kamis (4/3/2021).

Kerusakan, lanjut dia, didominasi retakan pada bagian dinding rumah warga. Bahkan bangunan dikhawatirkan rawan ambruk.

Baca Juga: Heboh Hoaks Penembakan Gus Idris, Kerabat: Ulama Settingan dan Tak Etis

"Dinding rumah mengalami keretakan akibat tanah gerak. Sehingga membuat kedua rumah tersebut rawan roboh apabila pergerakan tanah semakin signifikan," jelasnya.

Tercatat, masih kata dia, rumah yang terdampak adalah milik Sukari dan Juki, warga Dusun Songkorejo, Desa Jombok, Ngantang, Kabupaten Malang.

"Untuk kebutuhan mendesak adalah terpal,  matras dan sembako. Sedangkan kerugian dari kedua rumah tersebut kurang lebih sebesar Rp 15 juta," sambung dia.

Ia menambahkan, petugas BPBD terus memantau tanah gerak di Kabupaten Malang, karena cuaca hujan deras masih berpotensi terjadi.

Baca Juga: Hoaks Penembakan Gus Idris, KH Marzuqi Mustamar: Tak Sesuai Ajaran Islam

Load More