Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 25 Februari 2021 | 10:09 WIB
Penemuan bata kuno di pematang sawah warga di Dusun Bataan Desa Jebung Kidul Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso Jawa Timur [Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Struktur batu bata kuno ditemukan kembali di Kabupaten Bondowoso. Diduga batu bata tersebut berasal dari era Majapahit.

Sebelumnya ditemukan struktur batu bata kuno juga ditemukan di pemukiman warga.

Terbaru, warga di Kabupaten Bondowoso menemukan struktur bata di persawahan Dusun Bataan, Desa Jebung Kidul Kecamatan Tlogosari.

Salah seorang warga, Ahmad Ja'far (43) menuturkan, batu bata tersebut ditemukannya saat melatih kecepatan terbang merpati bersama beberapa teman. Ketika menyisir lokasi bermain, tak sengaja Ia melihat batu bata kuno itu.

Baca Juga: Viral Foto Keluarga Piknik di Malang Tahun 1973, Sosok Ibunya Bikin Salfok

"Saya pun berhenti karena penasaran, lantas menggalinya," ujarnya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Kamis (25/2/2021).

Ia melanjutkan, penemuan batu bata kuno tersebut sudah tiga hari lalu.

"Awalnya saya mengira batu bata biasa. Bentuknya masih utuh dan saya simpan," sambung dia.

Lantaran bentuknya batu bata berbeda dari umumnya. Ia memutuskan menggali tanah yang menutup setengah bagian batu bata itu menggunakan alat seadanya. Menurutnya, sudah ada enam orang yang menemukan bata tersebut. 

"Ternyata benar ada batu bata kuno di persawahan," imbuhnya.

Baca Juga: Struktur Batu Bata Kuno Diduga Era Majapahit Ditemukan Warga Jombang

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bondowoso, Hery Kusdaryanto mengatakan, diduga kuat struktur batu bata kuno itu memang benar cagar budaya.

"Ditemukan banyak sekali struktur batu bata. Formasi struktur batu bata kuno juga masih asli," katanya.

Bentuk struktur temuan tersebut hampir mirip dengan bata kuno yang ditemukan di Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer.

"Batu bata tersebut model Majapahitan karena dibuat dengan teknik kosot (gosok)," kata Hery.

Ia melanjutkan, area sebaran struktur bata kuno itu diperkirakan mencapai 2 hektar. Berdasarkan informasi warga struktur batu bata kuno terpendam mengikuti alur pematang sawah.

"Orientasi arah sebaran diduga dari Barat ke Timur," jelasnya.

Load More