SuaraMalang.id - Kasus keracunan massal yang menimpa para korban dan relawan beberapa waktu yang lalu mengundang keprihatinan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat.
Para pengungsi dan relawan ini mengalami keracunan masal, diduga setelah menyantap mie yang diberikan oleh donatur.
Mie bantuan donatur itu dikonsumsi hari itu juga dari siang hingga sore hari. Namun malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, mereka mulai merasakan mual, muntah dan pusing disertai diare.
Beruntung, perkembangan terakhir, menyebutkam jika kondisi kesehatan para korban sudah membaik pascakeracunan mie tersebut.
Baca Juga: Keracunan Massal Korban Longsor Nganjuk, Perut Melilit Usai Makan Mi Ayam
Bupati Novi Rahman menginstruksikan seluruh Tim Tanggap Bencana selalu memperhatikan dan mengawasi pendistribusian bantuan untuk para korban.
"Ya saya sudah mengintruksikan kepada seluruh tim, karena itu datangnya malam. Terlepas dari pengawasan, ya namanya musibah. Ada orang ingin membantu nggak tahunya mungkin makananya kurang layak dikonsumsi melebihi expaied jam, ” kata Bupati Novi Rahman Hidayat dilansir Beritajatim.com.
Masih katanya, terdata korban yang mengalami keracunan berjumlah 44 orang. Menurutnya, mereka yang terkena musibah tersebut bukan hanya berasal dari lingkungan seputar pengungsian tetapi juga relawan.
Bahkan pihaknya mengaku ajudanya juga sempat mengalami gejala keracunan.
“Korbanya tidak hanya disini aja loh ya, yang di Ngajuk Kota itu habis makan disini, relawan yang ikut saya, ajudan saya juga kena kok. Ajudan saya yang ikut cuman berapa ini, lainya terkapar habis dari UGD saya suruh istirahat. Semuanya hampir kena TNI – Polri juga kena,” jelasnya.
Sebelumnya, para korban bencana longsor Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengalami kejadian memilukan.
Baca Juga: Astaga! Puluhan Pengungsi Korban Longsor Nganjuk Keracunan Massal
Betapa tidak, diduga setelah mengkonsumsi mie, puluhan pengungsi ini malah mengalami keracunan massal. Bahkan bukan hanya pengungsi, para relawan pun mengalami kondisi serupa.
Karena kondisi para korban keracunan melemah, mereka mendapat perawatan di Puskesmas Ngetos, dan tiga korban diantaranya dibawa ke RSUD Nganjuk.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!