Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 19 Februari 2021 | 16:42 WIB
Penumpang keluar dari pesawat di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (16/5). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

Untuk kegempaan, Tektonik Lokal terjadi 1 kali dengan Amplitudo 25 mm, S-P 1.8 detik dengan durasi 75 Detik. Tektonik Jauh terjadi 1 kali dengan Amplitudo 32 mm, S-P 17 detik, Durasi 89 Detik. Sementara Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-10 mm (dominan 1 mm).

"Kalau itu arah angin saja. Tiga hari kemarin arah angin dominan ke timur laut. Tadi pagi ke arah timur dan ke tenggara," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo.

Menurut Mukijo, ketinggian asap yang membawa abu vulkanik rata-rata masih mencapai ribuan meter. Asap ini masih terus keluar meskipun ada jedanya. Berbeda dengan pada 7-12 Februari 2021 lalu. Pada periode itu asap yang membawa abu vulkanik keluar secara terus menerus.

"Sampai tadi pagi, Gunung Raung memang masih terus keluar jadi potensi hujan abu masih ada, tergantung arah angin," kata Mukijo.

Baca Juga: Malam Tadi Gunung Raung Kembali Erupsi Disertai Gempa Dua Kali

Load More