Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 17 Februari 2021 | 13:46 WIB
ilustrasi. rumah terdampak tanah bergerak Kabupaten Malang. [Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

SuaraMalang.id - BPBD Kabupaten Malang menyiagakan personelnya di Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang. Lantaran wilayah tersebut berpotensi terjadinya fenomena tanah bergerak.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, potensi terjadinya tanah bergerak itu ditandai dengan retakan di beberapa rumah warga. Tercatat ada 17 rumah terdampak tanah gerak.

"Tanda-tandanya seperti tembok rumah mengalami retak-retak," ujarnya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Rabu (17/2/2021).

Potensi ancaman terjadinya tanah bergerak cukup mengkhawatirkan, lantaran curah hujan juga intensitasnya masih tinggi.

Baca Juga: Pemuda di Malang Ngaku Polisi untuk Memeras Korban, Begini Modusnya

"Maka dari itu kami melakukan pemantauan dan sekaligus bersiaga di desa tersebut. Petugas yang ada di lapangan juga terus melaporkan kondisi terkini," sambung dia.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut dia, sejumlah personel gabungan bersama unsur dari Pemerintah Desa (Pemdes) serta masyarakat, 24 jam secara berkala melakukan pemantauan.

"Sedangkan pada malam hari, masyarakat sekitar juga tidak diperbolehkan untuk beraktivitas di lokasi tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, juga mulai disiapkan titik lokasi pengungsian apabila kemungkinan bencana terjadi. BPBD Kabupaten Malang masih melakukan kajian dan pemetaan titik mana saja yang aman untuk dijadikan lokasi pengungsian warga.

"Masih kita kaji untuk lokasinya. Masih dipetakan. Karena harus titik yang benar-benar aman. Dan juga menyesuaikan dengan karakter dan kondisi masyarakat," urainya.

Baca Juga: Sedih! Si Kembar Selamat, Tapi Ayah-Ibu Tertimbun Longsor di Nganjuk

BPBD Kabupaten Malang juga mengimbau masyarakat yang berada di rawan tanah gerak Desa Tulungrejo, Ngantang untuk selalu waspada dan mengikut arahan dari petugas BPBD Kabupaten Malang.

Load More