Isi Chat-nya Viral, Anak Penjual Kue Diejek Teman: Pantas SPP Nunggak!

SuaraMalang.id - Seorang warganet menceritakan pengalamannya dirundung oleh salah seorang teman karena ibunya merupakan seorang penjual kue.

Temannya langsung mengejek begitu melihat ibu warganet tersebut sedang berjualan di depan kompleks.

Lewat tangkapan layar pesan WhatsApp yang viral dan dibagikan akun Instagram !igtainmenttt, tampak sebuah foto yang menunjukkan kesibukan si ibu yang sedang berjualan kue.

"Ini bukannya ibu lo ya? Jualan kue keliling? Wkwkwk gue lihat di depan komplek gue," si teman mengiriminya pesan.

Baca Juga: Kronologis Adik dan Anak Raja Solo Dikurung, Cuma Makan Daun Singkong

"Iya Fit, lihat ibu aku tadi?" jawab warganet itu membenarkan bahwa yang ada di foto adalah ibunya.

Teman tersebut malah dengan terang-terangan mengejek warganet itu dan menyinggung permasalahan ekonominya selama ini.

"I see! Lo enggak malu ibu lo begitu? Sumpah gue baru tahu anj** wkwk. I mean gue baru paham sekarang kenapa lo SPP lo selalu nunggak, jarang jajan, diajak ngumpul di luar enggak pernah," kata teman tersebut.

Ia malah menyebut si anak tukang kue tersebut sebagai beban keluarga.

"Lo kayak begitu sama aja kayak jadi beban keluarga, mending enggak usah bantuin ibu lo jualan aja, kan kasihan," sambung teman itu.

Baca Juga: Ternyata Anak dan Adik Raja Solo Dikurung saat Ketua BPK RI Datang

Kontan, pesan itu membuat si anak tukang kue meradang. Ia tak terima ibunya dilibatkan dalam perdebatan tersebut.

"Kalau ada masalah sama aku ngomong Fit, tapi enggak usah ngomong tentang hal kayak begini ke ibu aku," jawab si anak tukang kue.

Alih-alih mengoreksi perkataannya, teman tersebut malah berdalih bahwa ia hanya memberi saran.

"Gue cuma kasih saran wkwk. Btw, pasti lo orang-orang yang dapat bansos ya? Kelihatan kok," ujarnya.

Tentu saja ucapan itu membuat si anak penjual kue semakin heran dengan kelakuan temannya.

"Kenapa sih? Ada yang salah sama pekerjaan yang dilakuin ibu aku? Lagian kita enggak dekat kenapa kamu seenaknya banget ngomong kayak begini," protes si anak tukang kue.