Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 11 Februari 2021 | 11:20 WIB
Semburan abu vulkanik Gunung Raung terlihat di Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (9/2/2021). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

SuaraMalang.id - Gunung Raung menjadi sorotan belakangan ini lantaran peningkatan aktivitas vulkaniknya. Bahkan statusnya telah dinaikkan menjadi Level II Waspada, yang sebelumnya Level I Normal.

Di balik itu, Gunung Raung juga menyimpan cerita mistis. Hal itu diungkap Yoga Pratama, warga Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Cerita bermula saat dia diajak petugas PVMBG Bandung untuk memasang alat di Gunung Raung. Pendakian gunung dilakukan melalui jalur pendakian Kecamatan Kalibaru.

“Berangkat dari Pos PGA Raung, dari petugas ada lima orang, kalau saya berdua bersama teman saya,” kata dia, seperti dikutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Gunung Raung Meletus Keluarkan Abu Vulkanik

“Saya mulai naik itu sekitar pukul 04.00 WIB sampai atas itu sekitar Jam 14.00 WIB,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, perjalanan menuju lokasi sangat melelahkan. Sebab, kondisi yang terjal dan tertutup rerimbunan pohon. Juga terdapat jurang pada dua sisi sepanjang perjalanan menjadi tantangan berat.

“Kalau ke sana badan harus fit, bawa perlengkapan karena di sisi kakan kiri masih banyak pohon. Sekalian buat jalan,” jelasnya.

Dijelaskannya, ada salah seorang petugas PVMBG sempat mengalami sakit. Tapi, yang bersangkutan tetap memaksa naik ke atas.

“Sakit demam kayaknya, mau pulang tapi sudah sampai di tengah. Akhirnya dipaksa sampai atas juga. Pas turun sampai bawah langsung terkapar,” sambung dia.

Baca Juga: Gunung Raung Alami Gempa Tremor Beramplitudo 3-16 MM, Semburan Abu 2000 Km

Usai memasang alat yang dimaksud, rombongan memutuskan beristirahat sejenak di bawah pohon. Saat itu matahari telah terbenam. Hal yang tak diduga sebelumnya pun terjadi. Sosok mistis menyapanya.

“Tiba-tiba ada yang bilang Nyare Kaju (bahasa Madura) atau mencari kayu. Saya kaget, kok ada orang malam-malam nyari kayu di tempat ini. Tapi saya diam kalau saya bilang bisa lari semua,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa sosok yang dilihatnya adalah seorang wanita tua. Memakai kerudung, berpakaian ala orang desa.

“Sosoknya itu tua, tapi naik ke atas pohon mencari kayu katanya. Sebenarnya saya merinding, tapi saya diam saja, biarkan dia menyapa,” kisahnya.

Pria yang sehari-hari bekerja di kebun ini mengaku sudah tiga kali mendaki Gunung Raung. Tapi baru kali ini bertemu sosok halus itu.

“Pertama itu saya pas masih SMA, terakhir ya kemarin itu. Dulu nggak pernah ketemu seperti itu. Paling si Mbah, macan tutul itu saya temui,” ungkapnya.

Setelah turun gunung, barulah Yoga berani bercerita tentang sosok astral yang ditemuinya tadi.

“Saya bilang, saat di atas bertemu sosok itu. Mereka terkejut,” ujarnya.

Lalu, Dia juga bercerita mengenai pengalaman lain bertemu makhluk halus. Bahkan dia sering bertemu di tempat lain di lereng Raung.

“Percaya gak percaya kalau di sini (Gumarang Bike Park) itu banyak kayak gitu. Kita kan gak tau namanya hutan belantara seperti ini. Asal kita gak ganggu mereka,” tutupnya.

Sekadar informasi, erupsi Gunung Raung masih terus terjadi hingga saat ini. Statusnya mulai naik dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II), sejak (21/1/2021). Beberapa kali bahkan terlihat cahaya api di puncak gunung saat malam hari. Suara gemuruh menggelegar keras terdengar hingga radius 30 kilometer. Semburan abu vulkanik juga keluar mengguyur hampir seluruh wilayah Banyuwangi, bahkan hingga Bali.

Load More