SuaraMalang.id - Kasus pemukulan anggota DPRD Jember Imron Baihaqi memasuki babak baru. Korban, Ketua RT Perumahan Bernady Land, Dodik Wahyu Rianto bakal melaporkan kasus itu ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Jember, Selasa (9/2/2021).
Hal itu dibernarkan Kuasa Hukum Yanto, Alfisol Rahardi. Bahwa kliennya bakal mendatangi DPRD Jember untuk melapor ke BK sebagai upaya hukum lanjutan.
"Kan kemarin secara pidana telah kita laporkan ke Polsek Patrang, nah besok upaya lanjutannya ke Badan Kehormatan itu, ataupun juga kepada partai. Tentunya dengan tujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku yang dinilai semena - mena," ujarnya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jaringan suara.com, Senin (8/2/2021).
"Kalau tidak ada halangan, laporan itu akan kami lakukan besok jam 09.00 pagi," imbuhnya.
Usut punya usut, Imron Baihaqi didampingi pimpinan Komisi C DPRD Jember telah menui korban, belum lama ini.
"Sebelum korban Pak Yanto menunjuk saya sebagai kuasa hukumnya. Informasi yang saya dengar, pelaku (Imron) bersama Ketua Komisi C DPRD Jember sudah menemui secara langsung korban dan sejumlah warga," katanya.
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, korban menerima permintaan maaf pelaku Imron Baihaqi. Namun, untuk proses hukum jalan terus.
"Klien saya memaafkan pelaku, tapi proses hukum tetap berjalan dan ini nantinya sebagai efek jera bagi pelaku," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Patrang AKP Solikin Agus Wijaya saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus oknum anggota DPRD Jember, mengaku masih ada rapat di Mapolres Jember.
Baca Juga: Anggota DPRD Jember Pukul Ketua RT, DPC PPP Ogah Beri Pendampingan Hukum
"Saya masih rapat di Polres. Nanti hubungi lagi," ujarnya singkat.
Sebelumnya diberitakan pada Minggu malam 31 Januari 2021 pukul 19.45 WIB telah terjadi dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Imron Baihaqi ke Ketua RT di kompleks Perumahan Perumahan Bernardy Land Jalan Cendrawasih, Lingkungan Puring, Kelurahan Slawu. Korban diketahui di pukul setelah menegur Imron yang mengendarai mobilnya terlalu kencang saat memasuki komplek perumahan.
Insiden pemukulan ini terjadi saat korban dan para warga lainnya tengah berbincang-bincang di pos satpam Blok Gardenia di perumahan setempat. Seketika itu Imron yang diduga tak terima ditegur Yanto langsung memukulnya. Beruntung aksi pertengkaran ini sempat dilerai oleh sejumlah warga yang ada di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa