SuaraMalang.id - Sejumlah alat perekaman e-KTP di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, ditemukan terbengkalai dan tidak terawat. Padahal, pada ABPD 2020 telah dianggarkan biaya pemeliharaan capai Rp 2 miliar.
Hal itu diungkap Komisi I DPRD Bondowoso saat sidak ke Kantor Kecamatan Ijen, Senin (1/2/2021). Dewan mendapati sejumlah peralatan rekam dan cetak e-KTP terbengkalai. Seperti komputer dan kamera sangat kotor, lantaran sama sekali tak digunakan.
Ketua Komisi I DPRD Bondowoso Tohari mengatakan, bahwa anggaran pemeliharaan alat perekaman e-KTP pada struktur APBD 2020 nilainnya fantastis.
"Dananya tak tanggung-tanggung, ini sekitar Rp 2 miliar, ini hanya untuk pemeliharaannya di tahun 2020 itu keluar sekian," kata dia, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jaringan suara.com.
Ia melanjutkan, program pengadaan alat perekaman dan cetak e-KTP di sejumlah kantor kecamatan, total 14 kecamatan, seharusnya semakin memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Bukan sebaliknya malah tak berjalan dan menyiakan-nyiakan anggaran.
"Alokasi ini harapannya agar masyarakat yang mencetak KK, memecah KK tak perlu ke Dispenduk," ujarnya.
Namun, lanjut dia, setelah disidak hanya Kecamatan Wringin yang menjalankan program tersebut. Sedangkan di kantor kecamatan lainnya terbengkalai tak tersentuh dengan dalih menunggu petunjuk dari Dispendukcapil.
"Barangnya ini kan sudah satu tahun. Isinya juga sudah macam-macam, bukan data Dispenduk lagi. Berarti ini kan sudah tidak jalan program ini," jelasnya.
Namun, masih kata dia, pihak Dispendukcapil Bondowoso terkesan melempar tanggung jawab.
Baca Juga: Pencemaran Limbah Pabrik, PMII Desak Ketegasan Pemkab Bondowoso
"Adanya sekarang saling menyalahkan. Makanya, ini ada kesalahan di koordinator eksekutif, tidak bisa mengoordinasikan antar OPD yang saling berkaitan," imbuh politisi PKB ini.
Merespon itu, pihaknya bakal mempertemukan Dispendukcapil dengan pihak Kecamatan untuk mengurai akar permasalaha. Bahkan, menurutnya, sekretaris daerah (Sekda) yang harusnya lebih bertanggung jawab.
"Bukan Komisi ini merebut posisi Sekda. Tapi karena sudah dibiarkan, saya tidak ingin Bondowoso seperti ini," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC