SuaraMalang.id - Satu keluarga yang terdiri dari seorang ayah yakni Suyani (56) serta dua anaknya Nada Rinza Fransiska (21) dan Samuel Ardian Pradana (9) ditemukan tewas di rumahnya, Jumat (19/1/2021).
Ketiganya merupakan warga di Dusun Sumbertuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela mengatakan hasil otopsi menyebutkan baik Nada dan Samuel tewas karena berhentinya suplay oksigen ke dalam tubuhnya. Saluran pembuluh darah ke otak juga berhenti.
Dari visum luar, terdapat luka lecet dengan bentuk tidak beraturan. Ini terjadi akibat adanya tekanan yang terjadi di leher keduanya. Dokter forensik menyebut ini terjadi akibat adanya tekanan benda tumpul.
Baca Juga: Miris! Istri Tidur Lelap Tewas Dihajar Pakai Palu dan Pisau oleh Suami
Hasil otopsi lainnya terungkap, Samuel juga mengeluarkan busa darah halus dari hidung dan mulutnya. Ini juga akibat adanya tekanan pada bagian lehernya.
Meski hasil otopsi sudah menunjukan dua anak itu tewas dibunuh, tapi polisi belum berani mengambil kesimpulan siapa pembunuhnya kendati kecurigaan pelaku adalah ayah korban, Suyani sendiri.
"Analisa sepeti itu masih menjadi bagian pertimbangan kami. Tentunya kita bekerja berdasakan fakta hukum. Dan pemeriksaan medis tentunya sangat membantu," ujarnya, Sabtu (30/1/2021).
Leonard mengaku, polisi selanjutnya akan memeriksa beberapa barang bukti yang ada di lokasi. Bantal dan boneka yang menutupi wajah Nada dan Samuel akan diperiksa.
Polisi juga akan mengidentifikasi keberadaan darah yang ada di kaos kaki Suyani. Karena kaos kaki itu dipakai Suyani, Sang Ayah, ketika memilih gantung diri.
Baca Juga: Ngaku Tak Tahu Ada yang Terbunuh, Pengacara Minta John Kei Dibebaskan
Pemeriksaan lainnya, kata Leonard, juga berkaitan dengan anggota tubuh Nada dan Samuel. Leonard mengisyaratkan ada cairan yang bakal diperiksa melalui laboratorium forensik.
Langkah itu dilakukan untuk mengungkap kronologis terbunuhnya Nada dan Samuel, serta akhir hidup Suyani, ayahnya.
"Sehingga peristiwa ini bisa kita konstruksikan berdasarkan fakta hukum atau kejadian yang sebenarnya," tutup Leonard.
Sebelumnya warga di Dusun Sumbertuk, Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar dikejutkan dengan kabar meninggalnya Suyani dan dua anaknya pada Jumat (29/1/2021).
Saksi pertama yang menemukan peristiwa ini ialah, Nur, kerabat Suyani ketika mengecek rumah. Ini setelah panggilan telepon anak pertamanya yang kerja di Timor Leste tak direspon Suyani.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
Terungkap! Pembunuh Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Tukang Jagal
-
Permainan Petak Umpet Berakhir Maut, Wanita AS Dipenjara usai Kekasih Tewas di Dalam Koper
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Respons Kris Dayanti Setelah Tahu Hasil Hitung Cepat Pilwali Kota Batu
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik