SuaraMalang.id - Tumpukan bongkahan batu yang menyegel pintu gerbang SDN 1 Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi dibongkar Satpol PP. Sudah satu bulan lebih sekolah tersebut disegel oleh ahli waris diduga perkara sengketa lahan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kalipuro, Henry Suhartono mengatakan bahwa pembongkaran tumpukan batu dilakukan lantaran akan melakukan visitasi untuk proses verifikasi dan validasi persiapan sekolah tatap muka. Hal ini juga merespon tuntutan masyarakat dan wali murid SDN 1 Klatak agar segera dilakukan sekolah tatap muka.
"Satgas Kecamatan Kalipuro ada kegiatan visitasi pembelajaran tatap muka. Hari ini jadwalnya di SDN Klatak. Sehingga penyegelan tumpukan batu ini kita buka," kata Henry, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id media jejaring Suara.com, Rabu (27/1/2021).
Didampingi Kapolsek Kalipuro Iptu Hadi Waluyo, selain tumpukan batu, juga membongkar banner atau spanduk pengumuman tentang penyegelan yang dipasang di pintu masuk SDN 1 Klatak. Material batu yang semula menutupi pintu masuk sekolah, dipindahkan ke bagian dalam.
Henry melanjutkan, bahwa berdasarkan hasil berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Keputusan PTUN yang dimiliki ahli waris tersebut hanya sebatas memenangkan secara administrasi bukan bersifat penguasaan.
"Kalau dari putusan PTUN tersebut ini kan sifatnya masih administrasi dan tidak ada penguasaan. Untuk proses selanjutnya kan masih berproses. Silahkan saja diproses selanjutnya, tapi usahakan kondusif wilayah terjaga," ujarnya.
Pasca pembukaan segel, lanjut dia, pihaknya bakal tetap melakukan pengawasan di sekolah. Sebab, sekolah sudah mulai beraktivitas dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka.
“Akan ada Satpol PP yang berjaga dan juga pihak sekolah sudah akan melakukan apa yang telah dievaluasi oleh satgas terkait mana yang harus dicukupi termasuk sarpras yang harus ada di cek list,” tegasnya
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menyatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Camat Kalipuro dan Satgas Kecamatan tersebut. Menurut Suratno, Pemkab Banyuwangi memiliki pendapat hukum sendiri terkait persoalan SDN 1 Klatak dengan ahli waris. Berdasarkan klausul dalam Putusan Mahkamah Agung (MA), keputusan itu hanya menegaskan pembatalan sertifikat yang di buat BPN atas nama hak pakai Pemda Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Dijatah 4.000 Vaksin Sinovac, Bupati Anas Siap Disuntik Pertama
“Ada juga klausul berikutnya bahwa amar putusan ini tidak serta merta menetapkan menjadi milik penggugat dan ketiga bahwa untuk bersifat tetap masih membutuhkan putusan pengadilan lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa status kepemilikan tanah SDN 1 Klatak Banyuwangi itu belum jelas. Lantaran aset Pemkab Banyuwangi itu berdiri di atas tanah yang bersangkutan dan dibutuhkan untuk pembelajaran siswa, maka pihaknya tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Rahasia DANA Kaget Terungkap! 5 Link Spesial Edisi Senin, Jangan Lewatkan
-
Pemkot Malang Percepat Program Bantuan 50 Juta untuk RT
-
BRI Hadirkan Penawaran Eksklusif bagi Nasabah Pengguna BRImo, Diskon Nonton Konser Babyface!
-
Kapitalisasi Pasar Besar, BRI Sabet Penghargaan di Ajang Top 50 Emiten 2025