Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 26 Januari 2021 | 20:42 WIB
ilustrasi - Erupsi Gunung Raung tak berdampak pada Bandara Internasional Banyuwangi. [Foto: suaraindonesia]

SuaraMalang.id - Meski Gunung Raung erupsi, Bandara Internasional Banyuwangi tetap beroperasi. Jadwal penerbangan tak terganggu peningkatan aktivitas vulkanis gunung berketinggian 3.332 Mdpl tersebut.

Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro mengatakan, sejauh ini jadwal penerbangan di Bandara Banyuwangi masih normal. Hal itu didasarkan pemantau rutin abu vulkanis, yakni menggunakan kertas.

Tes ini dilakukan merespon fenomena pantulan magma Gunung Raung yang terpantau Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) melalui CCTV, belum lama ini.

“Hasil pantauan sejauh ini masih negatif,” katanya, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id media jejaring Suara.com, Selasa (26/1/2021). 

Baca Juga: Lestarikan Warisan Budaya, Ada Sekolah Adat Osing di Banyuwangi

Ia melanjutkan, apabila ditemukan adanya perubahan pantauan menggunakan metode kertas, maka akan dilakukan koordinasi bersama AirNav, BMKG dan otoritas bandara udara wilayah 3 di Surabaya. Tujuannya untuk menentukan apakah bandara tetap buka atau tutup. 

“Mitigasi dan monitoring, kita kolaborasi dengan instansi terkait BMKG, air nav dan otoritas bandara wilayah kerja surabaya. Paper test siang ini, dengan hasil negatif, dan dari BMKG, juga masih belum terkait abu vulkanik,” jelasnya.

Paper test atau tes kertas ini dilakukan dengan meletakkan selembar kertas di atas permukaan tanah atau di atas tong. Selanjutnya, dari kertas tersebut dapat diketahui apakah ada abu vulkanis atau tidak.

Diberitakan sebelumnya, berdasar rekaman CCTV PPGA Raung, terlihat gumpalan awan berwarna kemerahan diduga pantulan dari lava pijar erupsi Gunung Raung, sekitar pukul 22.00 WIB, pada Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Banyuwangi Dijatah 4.000 Vaksin Sinovac, Bupati Anas Siap Disuntik Pertama

Load More