SuaraMalang.id - Kota Batu meminta kelonggaran waktu jika benar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali diperpanjang penerapannya, hingga 8 Februari mendatang.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, pihaknya memohon agar pembatasan waktu diperpanjang dari semula pukul 19.00 menjadi pukul 21.00 untuk menjawab keluhan PKL.
"Kasihan PKL yang biasanya baru buka sore, sebentar lagi Maghrib, kemudian harus tutup jam 19.00, kita minta agar diperpanjang pukul 21.00," ujarnya, seperti dikutip dari TIMESIndonesia.co.id--media jejaring Suara.com.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya juga siap mengerahkan Satgas Covid-19 untuk mencegah kerumunan. Penerapan PPKM sejauh ini, menurutnya, cukup efektif menekan angka penularan Covid-19 di wilayahnya. Imbasnya juga ada penurunan perekonomian.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali, Benarkah Jumlah Pasien Covid-19 di RS Berkurang?
"Kalau nanti diundang Provinsi Jatim kami ingin memberikan masukan kalau bisa jangan jam 19.00 tapi jam 21.00 saja dengan syarat Satgas Covid mencegah terjadinya penurunan, sehingga pembatasan tetap, ekonomi jalan," ujarnya.
Ia juga tak menutup kemungkinan segera membuka kembali sekolah pembelajaran tatap muka jika Kota Batu beranjak ke status Zona Kuning selama tiga bulan berturut-turut. Bahkan diharapkan zona hijau.
"Kalau Zona Kuning hanya satu dua hari tidak bisa jadi jaminan, bahkan menurut saya pengumuman dibuat merah saja biar warga tidak lengah tetap waspada," jelasnya.
Berita Terkait
-
Mengobati Rindu Berendam Air Hangat di Pemandian Air Panas Cangar Kota Batu
-
Bus Maut di Kota Batu Terekam Kamera HP, Bunyikan Klakson Panjang
-
Driver Ini Jadi Korban MD Bus Maut di Kota Batu, Netizen Nangis Lihat Aplikasinya
-
Video Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Diduga Rem Blong
-
Cara Cek Kelayakan Bus, Publik Pertanyakan Kondisi Bus di Kecelakaan Maut Kota Batu
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab