SuaraMalang.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember mendirikan posko dapur umum di Balai Desa Andongrejo. Daerah ini dipilih untuk memenuhi kebutuhan korban terdampak banjir di kawasan Taman Nasional Meru Betiri yang sulit dijangkau.
Ketua PMI Kabupaten Jember Zaenal Marzuki mengatakan, posko dapur umum untuk membantu kebutuhan di tiga daerah terdampak bencana.
"Kami membuka dapur umum di Balai Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi warga terdampak banjir di wilayah yang belum terjangkau yaitu di Bandealit, Andongrejo dan Curahnongko," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (21/1/2021).
Posko ini, lanjut dia, didirikan pada Selasa (19/1) setelah banjir susulan terjadi, sehingga pihaknya merespon cepat dengan menerjunkan Tim Dapur Umum dan berkoordinasi dengan posko terpadu yang ada di Kantor Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil asesmen terakhir, Tim Dapur Umum PMI Kabupaten Jember menyiapkan menu makanan sebanyak 1.300 bungkus dengan rincian sasaran yang tersebar di Desa Andongrejo meliputi Dusun Krajan 1 sebanyak 125 jiwa, Krajan II sebanyak 125 jiwa, Dusun Bandealit sebanyak 600 jiwa.
"Sedangkan untuk korban banjir di Desa Curahnongko sebanyak 450 jiwa dengan rincian di Dusun Teratai sebanyak 200 jiwa dan Dusun Krajan sebanyak 250 jiwa," urainya.
Tim dapur umum PMI dibantu masyarakat sekitar telah memasak dan mendistribusikan makanan pagi dan sore kepada warga korban banjir setiap hari sebanyak 2.600 bungkus dan 100 bungkus untuk personel di kantor Desa Andongrejo.
Seperti diberitakan, sekitar 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa yang berada di Dusun Bandealit sempat terisolasi karena akses jalan menuju ke sana tertimbun longsor. Petugas bersama warga bergotong royong membuka akses jalan tersebut.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Jember hingga 18 Januari 2021 tercatat delapan kecamatan diterjang bencana banjir dan tanah longsor yang tersebar di 18 desa/kelurahan dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 4.178 kepala keluarga (KK).
Baca Juga: 8 Tahun Hadapi Hukum Arab Saudi, TKI Sumarwini Akhirnya Pulang ke Jember
Tidak hanya rumah warga, sebanyak 12 fasilitas pendidikan, tiga fasilitas umum, dan 42 hektare lahan pertanian juga ikut terdampak bencana alam yang mengepung wilayah Kabupaten Jember tersebut.
Banjir melanda Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Tempurejo, Ambulu, dan Jenggawah, sedangkan tanah longsor menerjang Kecamatan Patrang dan Tempurejo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Pemkot Malang Tunggu Regulasi Soal Aktivitas Sound Horeg
-
Waspada! Kenali 8 Tanda Ponsel Disadap, Baterai Boros dan HP Lemot Jadi Sinyal Utama
-
Tips Aman Transfer Uang Online: Lindungi Diri dari Ancaman Penipuan Digital
-
Fenomena Sound Horeg di Malang: Antara Kebanggaan Komunitas dan Kontroversi
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Edukatif di Bali untuk Anak SD: Liburan Seru dan Murah