SuaraMalang.id - Pemkot Malang sedang mengulik perizinan pembangunan kompleks perumahan Sulfat Inside. Lantaran ada indikasi menyalahi peraturan hingga berakibat 1 korban tanah longsor, 18 Januari 2021 lalu.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Hadi Santoso mengatakan telah memanggil pihak pengembang, namun hingga saat ini masih belum memenuhi panggilan tersebut.
"Sampai kemarin kami belum bisa ketemu pengembangnya. Kami sudah memanggil tapi belum dipenuhi, sekarang kami masih mencari pengembangnya," katanya, seperti dikutip dari TimesIndonesia.co.id--media jejaring Suara.com, Kamis (21/1/2021).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, alamat pengembang perumahan berada di kawasan Sukun Kota Malang. Pihaknya masih berupaya mencari keberadaan pastinya. Ia meyakini ada yang disalahi aturan terkait pembangunan perumahan hingga berujung peristiwa tanah longsor.
Baca Juga: Wali Kota Sutiaji Doakan Korban Tanah Longsor Mati Syahid
"Kalau sudah bertemu pengembang, kami akan sampaikan bahwa seharusnya rumah itu (rumah longsor) jaraknya empat meter untuk jalan dan dua meter untuk batas bangunan. Nah itu dibuat carport (emperan mobil) jadi longsor karena memang berbatasan dengan sungai langsung," jelasnya.
Sesuai instruksi Wali Kota Malang Sutiaji, lanjut dia, DPUPRPKP akan menyelisik terkait dokumen site plan.
"Apakah site plan yang disetorkan saat mengajukan izin itu sesuai dengan yang ada di lapangan, itu akan kita periksa dan tindak lanjuti," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil analisa dari tim ahli dan jika dari hasil tersebut ditemukan pelanggaran dan masuk dalam ranah hukum, pihaknya akan memprosesnya.
"Kita tunggu hasilnya, kalau ada pelanggaran dan masuk dalam ranah hukum kita akan proses secara hukum," pungkasnya.
Baca Juga: Kota Malang Tetap Banjir Meski Belasan Proyek Drainase Capai Rp 5 Miliar
Berita Terkait
-
Malang Menyala! Workshop Jurnalisme Suara dan UAJY Diramaikan Puluhan Kreator!
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
-
Proyek 'Mercusuar' Jokowi Dibayangi Banjir dan Longsor Besar
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Arema FC Genjot Fisik Jelang Lawan Madura United
-
Singo Edan Incar 3 Poin di Kandang Madura United, Usai Jeda FIFA Matchday
-
Hilang Sepulang Ngaji, Remaja Putri Ditemukan Tewas di Sawah Dekat Rumah
-
300 Personel Kawal Debat Pilkada Malang, Senjata Api Dilarang! Ada Apa?
-
Geger! Bayi Dibuang di Teras Rumah Warga Malang, Begini Kondisinya