SuaraMalang.id - Protokol kesehatan tentu menjadi hal yang wajib selama masa pandem Covid-19. Terlebih bagi mereka yang bekerja sebagai dokter dan tenaga kesehatan.
Bahkan, mereka yang telah menerapkan protokol kesehatan tidak selalu menjamin akan terhindar dari Covid-19. Kejadian ini dialami Dr. Payman Simoni, Dokter Bedah Plastik Beverly Hills yang meninggal dunia karena pendarahan otak. Ia dinyatakan positif Covid-19, seperti yang diungkap rekannya Katy Amiri Younesi.
Sebelum ajalnya menjemput, Simoni (50) secara rutin melakukan injeksi filler bibir untuk pasiennya sambil menggunakan masker. Beberapa hari setelah menjalani injeksi, seorang pasien menghubungi Simoni, bahwa ia positif Covid-19.
"Dia (Simoni) selalu memakai masker setiap waktu. Dia juga termasuk dokter yang menjalankan semua protokol kesehatan," ungkap Amiri Younesi mengutip Insider, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Pasien Covid yang ML sama Perawat Gay RSD Wisma Atlet Ditetapkan Tersangka
Bahkan setiap pasien yang datang ke tempat Simoni berpraktik ia harus menjalani pemeriksaan suhu hingga mencuci tangan, sebelum menjalani treatment.
Seminggu setelah dihubungi pasiennya yang positif Covid-19, Simponi dinyatakan positif Covid-19, dan kondisi kesehatannya terus menurun. Bahkan ia harus sampai menggunakan alat bantu pernapasan alias ventilator di Cedars Sinai Medical Center, karena kesulitan bernapas.
"Yang mengejutkan adalah pada awalnya Simoni sangatlah sehat. Dia mengabarkan bila ia telah positif Covid-19, lalu mengajarkan saya apa yang harus dilakukan," tutur Amiri.
Sementara itu pejabat kota John Mirisch mengakui sebuah kesalahan untuk membiarkan prosedur kosmetik terus berjalan di Los Angeles.
"Tidak ada yang perlu Botox di tengah pandemi. Ini adalah kesalahan dan harus berhati-hati," jelas Mirisch.
Baca Juga: Dirotasi PDIP ke Komisi VII Gegara Tolak Vaksin, Ribka: Santai Aja
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024