Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan | Stephanus Aranditio
Selasa, 19 Januari 2021 | 15:35 WIB
warga terdampak banjir di Kota Malang. [foto: BNPB]

SuaraMalang.id - Sejumlah 260 rumah di 4 kecamatan Kota Malang terdampak bencana banjir, Senin sore (18/1//2021). Penyebab banjir tingginya intensitas hujan disertai tanah yang labil.

Kecamatan terdampak itu terdiri, Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melaporkan tinggi banjir  antara 20 - 50 sentimeter.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati mengatakan, akibat bencana banjir itu, sejumlah satu orang dinyatakan hilang dan 2 KK (kepala keluarga) mengungsi ke kediaman kerabat.

Baca Juga: Basarnas dan Tim SAR Gabungan Cari Korban Bencana Longsor di Kota Malang

"Adapun tercatat kerugian materil sebanyak 260 rumah terendam dan 2 unit sepeda motor hanyut. BPBD Kota Malang masih melakukan pendataan untuk kerugian lainnya yang mungkin timbul. Kondisi di lokasi saat ini banjir telah berangsur surut," katanya, dikutip Suara.com melalui keterangan pers rilis, Selasa (19/1/2021).

Selain itu, lanjut dia, BPBD Kota Malang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penangan banjir tersebut.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

"Untuk itu, BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada menghadapi musim hujan yang akan terjadi hingga akhir Februari 2021. Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG," pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Parah, DPRD Minta Evaluasi Kondisi Drainase Kota Malang

Load More