SuaraMalang.id - Legislatif menyoroti banjir di Kota Malang yang tak kunjung tuntas setiap tahunnya. Penting pula mengevaluasi keberadaan drainase atau saluran air.
Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, mengatakan, kasus banjir harus menjadi perhatian serius Pemkot Malang. Perlu segera dilakukan program khusus untuk mengatasi masalah menahun tersebut.
Pihaknya meminta Pemkot Malang segera memetakan kembali saluran drainase yang berfungsi maupun yang tidak.
"Yang tidak berfungsi itu kan banyak sedimen dan tanahnya, jadi biar bisa langsung di normalisasi. Jadi kita minta harus membuat masterplan secara keseluruhan, itu maksudnya biar bisa menyelesaikan secara keseluruhan, tidak hanya sektoral," kata Fuad, seperti dikutip TIMESIndonesia.co.id--media jejaring Suara.com, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Pemkab Malang Minta Tambahan 5 Dosis Vaksin Jatah Influencer
Dicontohkannya sistim drainase di pemukiman haruslah terintegrasi dengan baik. Lantaran jika bermasalah, air akan meluber ke kawasan sekitar.
"Di perumahan kan ada saluran, harusnya tersambung dengan kawasan sekitar sehingga saluran itu bisa membuang ke tempat yang semestinya. Seperti yang tersambung ke sungai besar yang ada di Kota Malang," ujarnya.
Sayangnya, lanjut dia, tak semua kawasan pemukiman warga saluran air atau drainase terintegrasi.
"Harus sudah membuat saluran drainase yang sesuai dengan kondisi saat ini. Apalagi di Kota Malang ini kan lahan pertanian sebagai lahan serapan air sudah digunakan untuk perumahan, sehingga titik resapan pun juga berkurang," urainya.
Politisi PKS ini juga mendorong Pemkot Malang merevisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Baca Juga: Pengungsi Banjir di Jember Mulai Diserang Penyakit Gatal-Gatal
"Kenapa harus direvisi, kita lihat saja sekarang kan juga tidak efektif. Jadi segera buat RDTR terbaru, tempel keseluruh wilayah biar masyarakat tahu ini sesuai RDTR atau tidak. Kalau tidak sesuai segera tindak, karena banyak juga bangunan yang berada di atas saluran drainase sekarang," katanya.
Berita Terkait
-
Dua Pegawai Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Positif Covid-19
-
Bikin Cemas, Detik-Detik Aksi Nekat Pemotor Menerjang Derasnya Banjir
-
Rumahnya Terdampak Longsor, Warga Kota Malang Hilang
-
Anggota DPR RI, Eks Ketua KNPI Jatim Gatot Sudjito Meninggal Dunia
-
Jatim Park Group PHK 400 Pekerjanya Setelah Sepekan PPKM di Jatim
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
Terkini
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan