SuaraMalang.id - Awan panas guguran Gunung Semeru dilaporkan telah berhenti, setelah dilaporkan alami peningkatan, Sabtu sore (16/1/2021). Meski demikian, BPBD tatap siaga terhadap aktivitas vulkanis Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi mengatakan, awan panas guguran Gunung Semeru terpantau berhenti, tepatnya di 4,5 kilometer dari puncak Jonggring Saloko. Rinciannya jarak luncur awan panas guguran sejauh 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan terjadi pukul 17:24 WIB sampai dengan 18:35 WIB dengan amplitudo 22 mm.
"Ada awan panas guguran sekarang sudah berhenti," katanya dikonfirmasi Suara.com.
Ia melanjutkan, belum ada pengerahan warga agar mengungsi.
"Belum ada (pengungsian). Masih jauh dari pemukiman. Cuma gunung api kan fluktuatif. Makanya, kita lihat perkembangan malam ini. Mudah-mudahan aman," ujarnya.
Sedangkan kondisi cuaca saat ini, lanjut dia, mendung dan berkabut.
"Cuma untuk (aktivitas) Semeru sudah normal kembali," tutupnya.
Berita Terkait
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Tinjau Lumajang, DPR RI Dorong Akselerasi Pemulihan Pascabencana Semeru
-
Video Debu Vulkanik Gunung Semeru di Depan Mata, Warga Tetap Asyik Menonton di Lokasi
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Gunung Semeru Masih Keluarkan Lava Pijar, Aktivitas Vulkanik Meningkat
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata