SuaraMalang.id - Seorang paranormal asal Banyungi benar-benar didatangkan untuk mengatasi isu teror pocong di Dusun Krajan Desa Padomasan Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Jawa Timur.
Ritual mengusir pocong ini dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Padomasan. Di TPU itulah pocong sering menampakkan diri menghantui warga yang melintas di sana.
Seperti dikutip dari suarajatimpost.com, media jejaring suara.com, ritual ini dilakukan Kamis malam (14/1/2021) sekitar pukul 21.00 WIB dengan pengawalan kepolisian setempat.
Paranormal pengusir pocong ini didatangkan dari Banyuwangi. Dengan dikawal aparat kepolisian dari Mapolsek Jombang, ritual dilakukan di makam yang diduga menjadi biang keladi hantu pocong gentayangan.
Seorang warga Padomasan Ahmad menyatakan, ritual yang dilakukan paranormal ini untuk menanggulangi teror hantu pocong yang kerap muncul.
Berdasarkan informasi dari paranormal yang melakukan ritual, Ahmad menyebut teror hantu pocong ini diduga berasal dari salah seorang jenazah pasien Covid-19 yang belum dilepas tali pocong kain kafannya.
"Tadi saya sempat dengar dari paranormal tersebut ketika melakukan ritual selamatan, mengatakan jika ada tiga makam yang memang ada dugaan kuat menjadi biang penampakan pocong tersebut dan yang paling sering muncul pocong yang disinyalir baru saja dimakamkan," kata Ahmad pemuda berusia 26 tahun ini.
Dia menambahkan, bila penuturan dari paranormal ini nantinya setelah ritual di tengah malam ini. Kemungkinan besar teror penampakan pocong kni bisa dihentikan.
Sementara itu, Kepala Desa Padomasan Trimanto menjelaskan, ritual ini menjadi upaya terakhir untuk menyelamatkan warganya dari teror dugaan hantu pocong yang kerap berkeliaran di sekitar makam. Dari teror tersebut membuat warganya takut beraktivitas saat malam hari.
Baca Juga: Polisi Kawal Ritual Paranormal Buat Redam Isu Teror Pocong di Jember
"Agar pocong itu benar - benar tidak ada lagi dan isu - isu apapun tentang mahluk astral tidak ada lagi," tegas Trimanto saat ditanya mengenai alasan pelaksanaan ritual tersebut.
"Ini untuk memberi rasa aman dan nyaman tentang isu penampakan pocong tersebut, karena dengan munculnya isu pocong, warga sempat takut terutama para pedagang di pasar yang melintas dikawasan makam umum tersebut," katanya.
Sementara hingga berita ini dimuat, sejumlah warga masih banyak yang berdatangan untuk melihat makam dari dekat, meski ritual yang selesai dilakukan oleh pihak desa tersebut.
Berita Terkait
-
Polisi Kawal Ritual Paranormal Buat Redam Isu Teror Pocong di Jember
-
APBD Tak Jelas, Sampai Kini ASN dan Tenaga Honorer di Jember Belum Gajian
-
3.779 KK Terdampak Banjir Jember, BPBD Sebut Bencana Terbesar
-
Dusun Kraton Jember Direndam Banjir, Warga dan Hewan Ternak Mengungsi
-
Banjir Merendam Dusun Kraton Jember, Warga Mengungsi Bersama Hewan Ternak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern