SuaraMalang.id - Sejumlah 9 desa dari 3 kecamatan di Kabupaten Jember direndam banjir, Kamis sore (14/1/2021). BPBD Jember mengklaim sedikitnya ada 3.779 KK (kepala keluarga terdampak bencana banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, bencana banjir ini akibat faktor curah hujan yang tinggi sejak tiga hari lalu. Pihaknya mengklaim, bencana ini terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Ada 3 kecamatan dan 9 desa yang terdampak banjir ini. Untuk banjir tahun ini, terbesar dibandingkan musibah tahun-tahun kemarin," kata Heru dikutip dari Suarajatimpost.com --media jejaring Suara.com, Kamis.
Ia melanjutkan, titik banjir bermula dari Kecamatan Puger dan Gumukmas. Namun akibat Sungai Bedadung yang tak mampu lagi menampung volume air dari derasnya hujan, bencana banjir pun meluas ke sejumlah wilayah sekitar.
"Kecamatan Puger, banjir terjadi di Desa Grenden dan Desa Mojosari. Kemudian Kecamatan Gumukmas terjadi di Desa Menampu dan Desa Karangrejo yang terdampak langsung dengan aliran Sungai Bedadung," urainya.
Bahkan, lanjut dia, volume air terus meningkat hingga ketinggian lebih dari satu meter di Kecamatan Tempurejo. Banjir di Tempurejo sendiri disebabkan banjir aliran Sungai Kalisanen.
"Untuk Kecamatan Tempurejo, air terus naik hingga ketinggian satu meter karena luapan Sungai Kalisanen. Ada 3 desa yang terdampak, yakni Desa Andongrejo, Desa Wonoasri, dan Desa Curahnongko," tuturnya.
BPBD mencatat sementara ada 3.779 KK terdampak banjir di tiga kecamatan.
"Di Kecamatan Puger ada 1230 KK, Kecamatan Gumukmas 229 KK, dan di Kecamatan Tempurejo ada 2320 KK yang terdampak. Sampai hari ini banjir terus terjadi karena curah hujan tinggi, dan masih terjadi luapan air sungai. Ketinggian air yang merendam rumah warga kisaran 30 cm sampai 1 meteran," jelasnya.
Baca Juga: Dusun Kraton Jember Direndam Banjir, Warga dan Hewan Ternak Mengungsi
Merespon bencana yang semakin mengkhawatirkan, BPBD Jember telah meminta bantuan personel tambahan dari BPBD Jawa Timur, termasuk memberikan suplai sejumlah bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
"Saat ini dari Provinsi perjalanan ke Jember untuk memberikan bantuan. Selain itu kami dari BPBD Jember juga terus mengirimkan bantuan logistik bagi pengungsi dan relawan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, BGN Tanggung Jawab Penuh!