Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Rabu, 13 Januari 2021 | 17:35 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

SuaraMalang.id - Banyak orang beranggapan bahwa usai disuntik vaksin Covid-19 kekebalan tubuh terhadap virus langsung terbangung. Sehingga, sebagian dari mereka beranggapan bisa kembali hidup dan beraktivitas tanpa menggunakan masker

Tapi benarkah hal itu? Bisakah vaksin langsung membangun kekebalan beberapa saat usai disuntikkan?

Dalam jangka pendek, perlu beberapa waktu agar keefektifan vaksin meningkat. Dengan vaksin Pfizer-BioNTech, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada bulan Desember menemukan bahwa perlindungan tidak akan dimulai hingga 12 hari setelah suntikan pertama dan mencapai efektivitas 52 persen beberapa minggu kemudian.

Seminggu setelah vaksinasi kedua, tingkat efektivitas mencapai 95 persen. Dalam permohonan otorisasi, Moderna melaporkan tingkat perlindungan 51 persen dua minggu setelah imunisasi pertama dan 94 persen dua minggu setelah dosis kedua.

Baca Juga: Wanti-wanti Jokowi Meski Sudah Ada Vaksin Corona

Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19. (Dok: YouTube Sekretariat Presiden)

"Itu tidak 100 persen," kata Paul Offit, direktur Pusat Pendidikan Vaksin dan anggota dewan penasehat vaksin Food and Drug Administration.

"Itu berarti satu dari setiap 20 orang yang mendapatkan vaksin ini masih bisa terkena infeksi sedang hingga parah."

Lebih lanjut, ingatlah bahwa vaksin Pfizer dan Moderna tidak 100 persen efektif, dan banyak komunitas riset tetap menyarankan agar berhati-hati. Jadi, alasan melanjutkan tindakan pencegahan adalah untuk melindungi diri Anda sendiri. Salah satunya dengan tetap memakai masker.

Sementara itu, Dr. Carlos del Rio dari Emory University mengatakan dia tahu bahwa mengambil tindakan pencegahan bisa melelahkan, tetapi dia mendorong kita semua untuk bertahan dan menjaganya.

"Ini tidak seperti Anda harus memakai masker selama sisa hidup Anda," katanya. "Kamu perlu memakai topeng sampai kami memiliki datanya, dan kami berusaha mendapatkan jawaban secepat kami bisa."

Baca Juga: Usai Disuntik, Jokowi: Vaksinasi Penting untuk Memutus Rantai Virus Corona

Load More