SuaraMalang.id - Pemkot Malang mengklaim mendapatkan jatah atau alokasi Vaksin Sinovac sebanyak 12 ribu dosis pada tahap awal. Jumlah itu sama dengan rencana prioritas penerima vaksin, yakni para tenaga kesehatan.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa jumlah alokasi vaksin Covid-19 itu sesuai dengan catatan pengajuan awal, khususnya untuk tenaga medis yang terdaftar dalam prioritas utama penerima vaksin.
"Kita mendapatkan jatah sementara sebanyak 12 ribu, dan itu hampir linier dengan yang kita daftarkan," kata Sutiaji, Selasa (12/1/2021)
Secara keseluruhan, lanjut dia, ada kurang lebih 12 ribu sampai 13 ribu tenaga medis yang terdata ada di wilayah Kota Malang. Sedangkan hasil verifikasi sementara, ada 7.050 tenaga medis.
Baca Juga: 10 Tokoh Penerima Vaksin Pertama Kabupaten Malang Full Pejabat
"Data pekan lalu yang terverifikasi sekitar 7.050 tenaga medis, dan yang masih proses ada sekitar 6.000 sekian," sambung dia.
Jumlah tenaga medis di Kota Malang terbilang banyak. Ini karena ada banyak rumah sakit berskala besar yang beroperasi.
"Jumlah tenaga kesehatan kita banyak karena banyak rumah sakit besar di Kota Malang," jelasnya.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kota Malang, akumulasi total ada 4.340 kasus konfirmasi positif. Bertambah 54 kasus baru per 12 Januari 2021. Sedangkan kasus kesembuhan bertambah 76 orang, maka total ada 3.608 dinyatakan sembuh. Kekinian, tercatat sejumlah 412 orang dinyatakan meninggal dunia, bertambah 3 kasus, hari ini.
Baca Juga: 7 Kedai Dihadiahi BAP karena Melanggar Jam Malam PPKM Kota Malang
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Malang Prihatin Banyak Korban Luka saat Demo Tolak RUU TNI: Nyawa Tak Bisa Diganti!
-
Aksi Tolak RUU TNI Meluas, Gedung DPRD Kota Malang Terbakar
-
Kekayaan Amithya Ratnanggani: Ketua DPRD Kota Malang yang Temui Massa Aksi 'Indonesia Gelap'
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
UMK Malang Naik 6 Persen, Pj Wali Kota Ingatkan Perusahaan Tak Lakukan PHK
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban