Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 12 Januari 2021 | 19:22 WIB
Guru memeriksa suhu tubuh siswa sebelum memasuki kelas saat simulasi pembelajaran tatap muka di SD Widiatmika, Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (8/12/2020). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

"Sudah lama dipersiapkan. Tinggal menunggu rekomendasi dari Bupati saja. Secara serentak nanti akan dibuka pembelajaran tatap muka," kata Suci Ningsih, Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama cabang Banyuwangi.

Pihaknya juga mewajibkan kebijakan swab PCR atau antigen bagi tenaga pengajar. Sedangkan bagi siswa diharuskan menyertakan surat keterangan sehat dari Puskesmas.

Namun apabila wali murid ragu untuk mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka ini, pihak sekolah akan memberikan kebebasan dan kebijakan tersendiri.

"Namun jika ada wali murid yang keberatan, maka pihak sekolah tidak akan memaksa. Karena memang sesuai aturan, pembelajaran tatap muka ini tidak harus dilakukan menyeluruh oleh semua murid. Di Banyuwangi maksimal bisa diikuti 5 hingga 18 siswa dalam satu kelas, sesuai tingkatan sekolah," katanya.

Baca Juga: 10 Tokoh Penerima Vaksin Pertama Kabupaten Malang Full Pejabat

Load More