Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 08 Januari 2021 | 13:44 WIB
Roy Suryo (Ria Rizki/Suara.com)

SuaraMalang.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini terus menjadi sorotan akibat aksi blusukannya di DKI Jakarta. Termasuk dari Roy Suryo.

Pria pernah menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden SBY ini terus melancarkan sindirian ke Mensos Risma.

Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Roy Suryo menyinggung soal 'CCTV' yang ia sebut bisa membongkar motif di balik aksi blusukan Risma.

Kekinian, ia menyindir Risma bak pemain sinetron. Bahkan, memplesetkan 'mensos' jadi 'pansos'.

Baca Juga: Tiga Daerah di Malang Raya Minta Hanya Pembatasan Biasa, Bukan PSBB

Dilansir dari BeritaHits.id, Dalam cuitan yang dibuat Roy Suryo pada Kamis (7/1/2021), ia menggunakan sebuatan si Syantik diduga untuk menggantikan nama Mensos Risma.

Pada cuitan tersebut Roy Suryo juga menyertakan beberapa foto yang memperlihatkan interaksi Mensos Risma dengan para tunawisma.

Menurut Roy, seorang Mensos seharusnya bisa memberdayakan seorang tunawisma menjadi pekerja mandiri, bukan malah melakukan hal sebaliknya.

"Tweeps, Tupoksi yang benar untuk PANSOS, eh, Mensos adalah mengubah tunawisma jadi pekerja mandiri, bukan SEBALIKNYA !" tulis Roy Suryo di akun Twitternya.

Cuitan Roy Suryo terkait aksi blusukan Mensos Risma [twitter.com/@KRMTRoySuryo2]

Dalam cuitan tersebut, Roy Suryo juga menyebut ada kabar terbaru tentang seorang pekerja mandiri yang punya lapak di Manggarai, kini harus menutup usahanya lantaran terciduk dalam aksi blusukan Mensos Risma.

Baca Juga: Wali Kota Whisnu Sakti Protes Rencana Penerapan PSBB di Surabaya dan Malang

"Kabar terbaru, pekerja mandiri yang sudah puluhan tahun punya Lapak di Manggarai ini sekarang malah tutup, akibat ter-KONANG / ter-CYDUK Main SINETRON sama si Syantik," sambung Roy Suryo sambil menambahkan emotikon tertawa lebar.

Sebelumnya, Roy Suryo menyebut salah satu tunawisma yang berinteraksi dengan Risma adalah seorang penjual poster Bung Karno di Manggarai. Ia menyebut penjual poster tersebut malah ikut bermain 'sinetron'.

Tweeps, Sebelum dibuka CCTV (Cinetron Ceru TV)-nya, kita bisa belajar Mandiri seperti yang dilakukan oleh Doni "BK" (60 tahun) ini. Sudah 20 tahun berjualan Poster khusus BK di Manggarai, bisa menyekolahkan 6 anaknya, kini main sinetron lagi, ha ha ha "Ikatan Cinta" bisa-bisa lewat tuh," cuit Roy Suryo pada Kamis (7/1/2021).

Beberapa warganet menyampaikan komentar di cuitan Roy Suryo tersebut. Salah satu dari mereka menyampaikan saran pada Mensos Risma agar tak lagi melakukan asli blusukan dan lebih fokus pada tugas membenahi Kemensos.

"Bu syantik buat lah sistem, program padat karya atau pelatihan. Orang kalau dikasih rumah terus nggak ada perkerjaan mau makan pake apa? Buat mereka menjadi mandiri secara bertahap dengan pelatihan-pelatihan, bukan asik blusukan. Gih sono beres-beres kemensos yang kemrin korupsi bansos," tulis akun @nikk*c*antik.

Load More