Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 06 Januari 2021 | 19:25 WIB
Syekh Ali Jaber memamerkan paspornya. (Istimewa)

SuaraMalang.id - Ulama kondang Syekh Ali Jaber beberapa waktu lalu membeberkan asal usul keluarganya yang ternyata merupakan keturunan seorang pahlawan Mataram.

Cerita itu ia unggkap saat sedang mendisi ceramah yang videonya kemudian viral di sosial media.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube Sasak Update TV, Syekh Ali Jaber menceritakan soal asal-usul dirinya.

Berdasarkan video tersebut, Syekh Ali Jaber tampak sedang mengisi ceramah. Dia mengatakan bahwa dirinya berasal dari Mataram.

Baca Juga: Viral Klinik Dokter Anak di Jogja Berbentuk Kastil Mirip di Disneyland

Syekh Ali Jaber. (Youtube/Sasak Update TV)

"Saya juga dari Mataram. Banyak orang tidak percaya saya berasal dari Indonesia. Kok bisa ya tapi mancung ya?" ujar Syekh Ali Jaber, dikutip Suara.com.

Lebih lanjut, dia menceritakan secara detail tentang leluhurnya yang ternyata pernah tinggal di Lombok.

"Ada ceritanya asal-usul dari Indonesia. Kakek saya dan ayah kakek ibu saya kelahiran Lombok. Tapi ibu saya tidak pernah cerita. Pas saya di Indonesia saya baru tahu," jelasnya.

Syekh Ali Jaber juga mengaku bahwa leluhurnya pernah melawan penjajah Belanda.

"Kakek ibu saya, istri pertama saya dari Bumiayu. Istri kedua dari Madura. Istri ketiga dari Lombok. Belum yang keempat sudah wafat. Beliau termasuk yang mampu menyatukan masyarakat Sasak di Lombok untuk melawan penjajah Belanda. Makanya beliau dibunuh sama penjajah Belanda," ujar Syekh Ali Jaber.

Baca Juga: Akun Twitter Fadli Zon Terciduk Like Video Porno, Ini Komentar Abu Janda

Selanjutnya, Syekh Ali Jaber mengatakan, dirinya sebagai cucu pahlawan yang belum terdaftar.

"Dan beliau punya makam besar di Ampenan. Makanya begitu saya bertemu Presiden Jokowi, saya sampaikan saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar," jelasnya.

Selain itu, dalam video tersebut Syekh Ali Jaber berpesan ingin dimakamkan di Lombok saat dirinya wafat.

"Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok," ujarnya.

Saat ini, Syekh Ali Jaber tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat covid-19.

Kondisi Syekh Ali Jaber

Dalam unggahan di akun Instagram @yayasan.syekhalijaber, pihak yayasan memberikan penjelasan secara resmi.

Pihak yayasan mengabarkan bahwa kondisi Syekh Ali Jaber saat ini sudah semakin membaik.

Selain itu, pihaknya membenarkan bahwa saat ini Syekh Ali Jaber tengah melakukan perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Jakarta.

"Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Kondisinya pun semakin membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com.

Meski demikian, pihak yayasan mengatakan Syekh Ali Jaber masih harus tetap istirahat total.

"Namun, Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19," lanjutnya.

Pihak yayasan juga mengatakan bahwa selama Syekh Ali Jaber dirawat, timnya masih terus melanjutkan kegiatan rutin yang dilakukan sang ustaz.

"Disaat-saat Syekh Ali Jaber dalam perawatan medis, Kami berupaya meneruskan hobi beliau, merutinkan SEDEKAH SUBUH dan beliau gemar membaca Surat AL-BAQARAH setiap hari," tulisnya.

Di akhir unggahan tersebut, pihak yayasan memohon doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber.

"Dan mohon dengan wasilah amal shaleh Anda, bacakan doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber," pungkas kalimat dalam postingan tersebut.

Load More