SuaraMalang.id - Ilmuwan di Rusia baru-baru ini mengklaim bahwa mereka tengah mengembangkan obat untuk Covid-19. Upaya ini dilakukan di tengah usaha para ilmuwan lainnya dalam mengembangkan vaksin yang efektif.
Tentu ini bukan kali pertama para ilmuwan mengembangkan obat yang berpotensi untuk perawatan pasien Covid-19. Lantas, bagaimana dengan efektivitas obat ini?
Imuwan Rusia disebut melakukan terobosan dalam penanganan pandemi Covid-19. Badan Federal Rusia untuk Kesehatan dan Biologi (FMBA) mengumumkan telah mengembangkan obat virus corona bernama Avifavir. Bahkan, mereka mengklaim obat itu 99 persen efektif melawan Covid-19.
Dalam keterangan yang diterima Suara.com, Minggu, (3/1/2021) Kepala FMBA Veronika Skvortsova mengatakan obat Avifavir akan menjadi penangkal atau antivirus pertama di dunia jika pengujian klinis berhasil dilakukan.
Baca Juga: Negara-negara Timur Akan Pesan Vaksin Sputnik V, Bagaimana Indonesia?
"Ini adalah obat pertama yang secara langsung mempengaruhi virus. Bisa dikatakan itu adalah penawar bagi orang yang terjangkit Covid-19," kata dia.
Veronika melaporkan uji klinis awal Avifavir telah selesai dilakukan. Sejauh ini obat Covid-19 tersebut aman dan sangat efektif untuk dikonsumsi oleh pasien. Ia memastikan FMBA akan segera melakukan uji coba tingkat lanjut dan berharap otoritas kesehatan akan segera memberikan izin edar.
"Jika uji klinis memastikan keefektifan obat ini, (Avifavir) akan menjadi obat antivirus pertama yang aman, efektif, dan bekerja langsung yang tidak memiliki analog di dunia," jelasnya.
Pengembangan obat Covid-19 oleh ilmuwan Rusia tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat dunia. Saat ini banyak negara tengah menderita krisis kesehatan dan krisis ekonomi sebagai dampak negatif pandemi Covid-19. Harapan terhadap vaksin Covid-19 masih belum bisa diwujudkan dengan baik karena program vaksinasi masih tersendat di beberapa negara.
Sebelumnya, pada bulan Agustus 2020 Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negara mereka telah sukses mengembangkan vaksin Covid-19 pertama di dunia bernama Sputnik-V. Vaksin dikembangkan Gamaleya Research Institute dan Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca Juga: Temuan Fosil di Rusia Ini Bukti, Dahulu Kala Badak Ada yang Berbulu Tebal
"Untuk pertama kalinya di dunia, vaksin untuk melawan Covid-19 telah didaftarkan," ujar Putin kala itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak