SuaraMalang.id - Rencana membuka kembali aktivitas sekolah atau belajar tatap muka di Probolinggo, pada Januari 2021, batal. Pemerintah daerah takut penularan Covid-19 yang trennya naik, belakangan ini.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, periode 5-11 Desember terdapat 224 kasus baru. Periode 12-18 Desember, terdapat 156 kasus baru. Periode 19-25 Desember 119 kasus baru.
Per 26 Desember, secara kumulatif ada 1.349 warga Kota Probolinggo terinfeksi Covid-19. Rinciannya, 300 pasien dalam perawatan, 954 pasien sembuh, dan 95 pasien meninggal. Kekinian, Kota Probolinggo berstatus zona merah.
"Dengan data dan tren tadi, apa kita berani sekolah tatap muka? Coba bayangkan jika saya izinkan," kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin seperti dikutip dari timesindonesia.co.id – media jejaring suara.com, Senin (28/12/2020).
Merespon itu, Wali Kota Habib Hadi mengajak masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terutama memakai masker, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun (3M).
"Kuncinya hanya satu, disiplin protokol kesehatan. Agar semua kembali normal, dengan adaptasi kebiasaan baru," ujarnya.
Senada di atas, Pemkab Probolinggo juga memutuskan menunda pembelajaran tatap muka yang sedianya dimulai 4 Januari 2021. Penundaan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.
Keputusan tentang membuka kembali aktivitas sekolah, juga menunggu evaluasi perkembangan kasus Covid-19 pasca libur natal dan tahun baru 2021. Evaluasi akan dilakukan akhir Januari 2021.
Kebijakan ini juga berlaku bagi sekolah di enam kecamatan, yang sejak 26 Oktober lalu menjalani uji coba pembelajaran tatap muka. Yakni di Kecamatan Lumbang, Sumber, Kuripan, Tiris, Krucil, dan Kecamatan Wonomerto.
"Untuk jaga diri dari kondisi (Pandemi Covid-19, Red) yang semakin mengkhawatirkan," kata Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat, kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo cenderung naik. Dalam periode 18-25 Desember, tercatat ada 134 kasus baru. Pada periode yang sama, 7 pasien Covid meninggal.
Pada 26 Desember, secara kumulatif ada 2.094 warga terinfeksi Covid-19. Dari angka itu, 198 pasien masih dirawat, 1.785 pasien sembuh, dan 111 orang pasien meninggal.
Dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo, enam di antaranya berstatus merah alias punya resiko tinggi penularan Covid-19. Meliputi Kecamatan Paiton, Kraksaan, Gending, Dringu, Leces, dan Kecamatan Sumberasih.
Dua bulan lalu, 26 Oktober, ketika uji pembelajaran tatap muka mulai dijalankan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sebanyak 1.298 kasus. Dari angka itu, 89 pasien dirawat, 1.138 pasien sembuh, dan 71 pasien Covid 19 meninggal. Kala itu, kecamatan yang berstatus merah hanya dua. Meliputi Kecamatan Kraksaan, dan Pajarakan.
Bupati Tantriana mengatakan, anak-anak berpotensi menjadi carier atau pembawa virus paling berbahaya.
Berita Terkait
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok