SuaraMalang.id - Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi ditutup sementara selama dua hari, mulai Kamis (10/12/2020) hingga Jumat (11/12/2020), lantaran seorang hakim meninggal karena positif terpapar Covid-19.
Pemberitahuan tersebut terpampang di PA Banyuwangi melalui sebuah poster yang ditempel di pintu gerbang. Dalam poster tersebut, PA Banyuwangi mengumumkan penutupan itu, sebagai upaya melindungi kesehatan bersama dan menekan penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono membenarkan, seorang hakim di PA Banyuwangi meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
"Benar," katanya saat dikonfirmasi Suara Indonesia-jaringan Suara.com pada Kamis (10/12/2020).
Baca Juga: Petugas KPPS Mengabaikan Protokol Kesehatan Covid-19 di Pilkada 2020
Dia juga menjelaskan, hakim berinisial M tersebut jatuh sakit dan reaktif Covid-19 mulai Jumat (27/11/2020) lalu.
"Kemudian Rabu (2/12/2020) swab test-nya keluar dan hasilnya positif, lalu diopname di ruang isolasi RSI Fatimah dan meninggal," katanya.
Pihaknya langsung melakukan tracing pertama pada Jumat (4/12/2020) dan didapatkan 14 kontak eratnya. Tiga di antaranya dinyatakan positif berdasarkan hasil swab.
"Kemudian dilakukan tracing kantor yang kedua tanggal 8 Desember 2020, didapatkan kontak erat yang bersangkutan 14 orang lagi dengan hasil swab 1 orang positif," katanya.
Sehingga total ada 4 orang positif di PA Banyuwangi. Sementara itu, Satgas Covid-19 Banyuwangi mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan penyakit ini.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah Datang, Berapa Harganya? Ini Jawaban Menkes Terawan
"Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, untuk itu masyarakat saya minta agar mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, karena itulah cara pencegahan dari penularan," katanya.
Berita Terkait
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Review Film Pembantaian Dukun Santet: Teror dengan Cerita yang Tergesa-gesa
-
Sidang Cerai Arya Saloka dan Putri Anne: Kejutan! Putri Anne Absen, Ada Apa?
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Kekayaan Menakjubkan Hakim-Hakim yang Dilaporkan Paula Verhoeven ke Komisi Yudisial
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Comeback Arema FC di Stadion Kanjuruhan Diwarnai Pelemparan Bus Persik Kediri
-
Kembali Main di Stadion Kanjuruhan, Segini Harga Tiket Arema FC Vs Persik Kediri
-
Program BRI Peduli Hadir untuk Wujudkan Terbentuknya SDM Unggul dan Berdaya Saing
-
BRI Dukung Liga Kompas U-14 2024/2025 sebagai Bentuk Komitmen Pengembangan Sepak Bola Indonesia
-
Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara