Korban Dokter AY Terus Bermunculan, Terbaru Diperiksa Bagian Sensitif

Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter di Kota Malang berinisial AY terus bermunculan.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 22 April 2025 | 14:21 WIB
Korban Dokter AY Terus Bermunculan, Terbaru Diperiksa Bagian Sensitif
Ilustrasi dokter (pexels)

SuaraMalang.id - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter di Kota Malang berinisial AY terus bermunculan.

Terbaru, seorang berinisial A mengaku menjadi korban dokter AY melaporkannya ke Polresta Malang Kota, Selasa (22/4/2025).

Korban A ditemani kuasa hukumnya dari YLBHI-LBH Surabaya Pos Malang, Tri Eva Oktaviani mendatangi Polresta Malang Kota sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat ini korban sedang menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Malang Kota.

Baca Juga:Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun

“Kami mendampingi korban dan korban sudah di Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota dan masih dalam tahap proses pengaduan,” ujar Kuasa Hukum korban, Tri Eva Oktaviani dilansir dari TIMES Indonesia -- partner Suara.com.

Eva Oktaviani menjelaskan, korban mengaku mengalami pelecehan seksual pada 2023. Terduga pelakunya sama, yakni Dokter AY dan di rumah sakit swasta tersebut.

“Kalau yang sebelumnya di tahun 2022. Tapi korban yang kami dampingi sekarang, kejadiannya di tahun 2023 dan di rumah sakit yang sama,” ungkapnya.

Dia menjelaskan waktu itu, korban mendapat pelecehan secara fisik di bagian intimnya.

Eva mengakui, korban akhirnya berani buka suara setelah kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum dokter di salah satu rumah sakit di Malang viral di media sosial.

Baca Juga:Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya

Korban dan kuasa hukum sampai saat ini tak diberikan rekam medis terkait pemeriksaannya. “Rekam medis terkait ini kami tidak memiliki dan pihak rumah sakit tidak berkenan memberikan rekam medis. Mungkin saja dengan adanya laporan ini,” tegasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial, seorang dokter di Malang diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap seorang pasien.

Kasus tersebut menyita perhatian publik. Anggota Polresta Malang Kota turun tangan menangani kasus tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Soleh menyebut sedang mengumpulkan alat bukti atas kasus yang menyeret oknum dokter tersebut. "Kemarin (19/4) kami mengumpulkan alat bukti dan petunjuk lain di rumah sakit," katanya dikutip dari Antara, Minggu (20/5/2025).

Kasus tersebut sebelumnya telah dilaporkan oleh korban berinisial QAR ke polisi pada Jumat (19/4/2025).

Korban melaporkan dokter berinisial AY. Kasus dugaan pencabulan tersebut terjadi pada September 2022.

Dokter berinisial AY diduga melakukan pelecehan seksual terhadap QAR pada 27 September 2022 di ruang perawatan itu.

Kejadian itu terjadi di sebuah rumah sakit. Polisi sudah melakukan pengecekan terhadap kamar perawatan VIP yang sempat digunakan untuk merawat QAR selama tiga hari, yakni mulai 26 hingga 28 September 2022.

Pemeriksaan terhadap kamera CCTV yang ada di rumah sakit swasta tersebut juga sudah diperiksa.

Sementara itu, terkait pemeriksaan saksi belum dilakukan. "Kami mengecek TKP dan CCTV, kemudian menyusun rencana lidik serta sidik. (Pemeriksaan saksi) masih belum, masih pengecekan TKP dulu," tegasnya.

Sebelumnya, Seorang pasien berinisial QAR diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang oknum dokter berinisial AY di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur. 

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mulai akan mempersiapkan pemanggilan saksi terkait dugaan kasus ini. Polisi telah menerbitkan LP atas laporan ini, yakni Nomor LP/B/113/IV/2025/SPKT/Polresta Malang Kota/Polda Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan penasihat hukum korban, Satria Marwan, pada Rabu (16/4/2025). Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AY kepada QAR terjadi di ruang rawat VIP rumah sakit swasta.

Selain pelecehan seksual, dokter AY juga diduga mengirimkan pesan berantai yang tidak ada hubungannya dengan pelayanan medis kepada QAR.

Korban QAR sebelumnya sempat dirawat atas sakit sinusitis dan vertigo di rumah sakit yang dimaksud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini