SuaraMalang.id - Ketiga santri yang dilaporkan hanyut di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang telah ditemukan, Jumat (11/5/2025). Para korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit P. H mengatakan, operasi pencarian korban dilanjutkan sejak pagi hari ini tadi.
Dua korban lebih dulu ditemukan sekitar pukul 07.38 WIB, yakni atas nama Yasser Arafat Inninawa, usia 15 tahun, warga Semolowaru Utara, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dalam kondisi meninggal dunia. "Korban Yasser Arafat Inninawa laki-laki 15 tahun dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 8°24'28"S 112°32'09"E dengan jarak ± 1 NM dari LKK," ujarnya dalam siaran pers yang diterima SuaraMalang.id.
Korban Yasser Arafat Inninawa selanjutnya dibawa Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
Tidak lama setelah Yasser, tim SAR gabungan kembali menemukan korban lainnya bernama Muhammad Luthfi Munawar (15), warga Kapasari kecamatan Genteng, Kota Surabaya dalam kondisi meninggal dunia.
"Pukul 08.47 WIB Tim SAR Gabungan SRU 2 berhasil menemukan dan mengevakuasi korban Muhammad Luthfi Munawar laki-laki 15 tahun dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 8°24'28"S 112°32'09"E dengan jarak ± 1 NM dari LKK," kata dia lagi.
Korban Muhammad Luthfi Munawar pun selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang.
Sementara itu, satu korban lagi atas nama Muhamad Fahmi Sirillah (15), warga Gemuruh, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ditemukan sekitar pukul 14.48 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban Muhamad Fahmi Sirillah diketemukan oleh Tim SAR Gabungan dengan menggunakan PK Tagana pada koordinat 8°24'32"S 112°30'14"E dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 2 nm dari LKK," katanya.
Baca Juga:Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
Nanang Sigit menyampaikan, korban Muhamad Fahmi juga dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Dengan ditemukannya korban terakhir itu, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, tiga wisatawan dilaporkan hilang setelah terseret ombak ketika sedang berenang di Pantai Balekambang yang berlokasi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Kepala Seksi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatkan ketiga wisatawan yang hilang datang ke Pantai Balekambang bersama keempat rekannya dengan menggunakan mobil pribadi pada pukul 12.45 WIB.
"Rombongan berjumlah tujuh orang tiba di Pantai Balekambang, mereka berangkat dari Kota Batu. Satu orang lainnya tetap berada di tepian," katanya.
Setibanya di lokasi, enam dari tujuh orang itu, termasuk ketiga santri yang dilaporkan hilang berenang di area palung Pantai Balekambang. "Beberapa menit kemudian, ombak besar datang dan menyeret tiga santri ke tengah laut," kata dia.
Sampai saat ini tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI, SAR Balekambang, hingga relawan, dikerahkan untuk mencari keberadaan ketiga wisatawan tersebut.
"Kami mengerahkan seluruh kekuatan dari unsur terkait untuk pencarian, baik penyisiran dari darat maupun patroli laut. Tim gabungan akan terus melakukan upaya hingga korban ditemukan," kata Bambang.
Ketiga wisatawan yang dilaporkan hilang karena terseret ombak di Pantai Balekambang bernama Lutfi Munawar, Yasir Arafat Inninawa, dan Fahmi Sirilah.
Para korban merupakan santri asal Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berwisata ke kawasan pantai selatan yang salah satunya adalah Pantai Balekambang. "Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama," katanya.
Kejadian ini sempat diwarnai aksi heroik seorang wisatawan asal Jerman yang menyelematkan korban terseret ombah.
Wisatawan asal Jerman dan satu pemandunya berhasil mengevakuasi dua orang korban. Aksi sang bule pun lantas viral di media sosial.
Belakangan diketahui identitas bule asal Jerman tersebut ialah Helena Lindner. Ketika kejadian, dia ditemani seorang pemandu wisata bernama Rio Candra Hidayat (18) asal Kabupaten Probolinggo.
Kedua santri, Helena Lindner, dan Rio Candra sempat mendapat perawatan di Puskesmas Bantur.
Aksi penyelematan yang dilakukan bule Jerman itu dibenarkan Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Malang AKP Bambang Subinanjar.
AKP Bambang mengatakan, wisawatan asal Jerman dan pemandunya ikut menyelematkan sebelum petugas datang. "Keduanya ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi, sebelum petugas datang," ujarnya.