Stadion Kanjuruhan Diresmikan Presiden, Arema FC Bisa Gunakan Sebelum Liga 1 2024/2025 Selesai?

Sanusi mengakui manajemen Arema FC telah maju ke Pemkab Malang untuk mengajukan izin pemakaian stadion tersebut.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 18 Maret 2025 | 04:54 WIB
Stadion Kanjuruhan Diresmikan Presiden, Arema FC Bisa Gunakan Sebelum Liga 1 2024/2025 Selesai?
Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang. [Antaranews]

SuaraMalang.id - Bupati Malang M Sanusi memberi lampu hijau untuk Arema FC bisa kembali berkandang di Stadion Kanjuruhan.

Klub berjuluk Singo Edan itu sebelumnya telah dua tahun harus berkandang di luar Malang pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Arema FC pernah memakai Stadion I Wayan Dipta di Gianyar Bali, sebelum pindah ke Stadion Soepriadi di Kabupaten Blitar.

"Hari ini stadion Kanjuruhan sudah diresmikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Nanti, dalam waktu dekat akan digunakan oleh Arema," ujar Sanusi usai menghadiri peresmian 17 stadion sepakbola secara virtual, Senin (17/3/2025).

Sanusi mengakui manajemen Arema FC telah maju ke Pemkab Malang untuk mengajukan izin pemakaian stadion tersebut.

Baca Juga:Nekat Buka Saat Ramadan, Belasan LC Terjaring Razia Polres Malang

Dia menegaskan dalam waktu dekat akan ada pertemuan untuk membahas terkait penggunaan Stadion Kanjuruhan oleh Arema FC. "Sudah (ada permintaan manajemen Arema FC). (Pembahasan) menunggu jadwalnya saja," tegasnya.

Salah satu agenda yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut ialah masalah biaya sewa Stadion Kanjuruhan.

Pemkab Malang belum memutuskan besarannya. Rencananya akan lebih dulu studi banding ke Bali. "Nanti kami bicarakan, kemudian akan studi banding ke Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta)," ungkapnya.

Stadion Kanjuruhan telah diserahkan ke Pemkab Malang. Pengelolaannya dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), termasuk soal pemeliharaan.

Perawatan Stadion Kanjuruhan nantinya diambilkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025.

Baca Juga:Malang Diguncang Gempa Magnitudo 4,5, BMKG Ungkap Penyebabnya

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, sebelum benar-benar resmi digunakan untuk pertandingan, skuad Arema FC bisa terlebih dahulu menjajal dengan berlatih internal. "Tadi bicara dengan (manajemen) Arema untuk latihan," kata dia.

Pastinya, kata Sanusi, Stadion Kanjuruhan akan dikhususkan untuk olahraga. Kegiatan di luar itu tidak diperbolehkan. "Ini khusus untuk sepak bola," ucapnya.

Pemkab Malang masih akan mengembangkan Stadion Kanjuruhan. Termasuk membangun lokasi khusus pedagang.

"Area stadion ini harus steril karena standar FIFA tidak boleh ada orang berjualan. Nanti (tempat pedagang) akan kami tata di luar dengan membuat tempat menggunakan anggaran dari pemerintah daerah," tuturnya.

Renovasi Stadion Kanjuruhan

Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang direnovasi mulai pada 4 September 2023 dan selesai pada akhir tahun 2024. Akan tetapi baru diserahkan ke Pemkab pada awal 2025. 

Renovasi tersebut ini dilakukan setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kemudian merenovasi stadion tersebut dengan memenuhi standar FIFA. 

Semua aspek diperbaiki, termasuk soal keamaan. Jalur keluar dan evakuasi penonton diperbaiki. Tidak hanya itu, tempat duduk diubah menjadi single seat. 

Setelah renovasi, kapasitas stadion menyusut dari sebelumnya diperkirakan 38.000 penonton menjadi 21.603 tempat duduk. Kanjuruhan kini memiliki 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi difabel.

Renovasi Stadion Kanjuruhan telah menelan biaya sekitar Rp357 miliar. Setelah renovasi tersebut, stadion berubah. Rumput sudah berstandar FIFA, kemudian tempat duduk pemain telah single seat, jalur keluar penonton juga semakin bagus. Pun dengan ruang ganti pemain terlihat lebih modern. 

Sementara itu, Gate 13 yang menjadi lokasi paling banyak korban di Targedi Kanjuruhan tidak diubah. pintu masuk asli tetap dipertahankan dengan tambahan dinding kaca di luarnya. Pintu masuk ini tidak lagi dipakai alias sudah ditutup. 

Tak jauh dari sana, ada museum yang menggambarkan Tragedi Kanjuruhan, Kemudian di sisi luar stadion terdapat monumen dengan nama-nama korban di tragedi tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini