PDIP Bisa Saja Berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jatim, Duet Kiai Marzuki-Risma Bisa Terwujud?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan langkah di Pilgub Jatim.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 19 Juni 2024 | 07:26 WIB
PDIP Bisa Saja Berkoalisi dengan PKB di Pilgub Jatim, Duet Kiai Marzuki-Risma Bisa Terwujud?
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

SuaraMalang.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan langkah di Pilgub Jatim. Semua peluang masih bisa terjadi, termasuk koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PDIP tidak mempunyai banyak pilihan di Pilgub Jatim. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut harus berkoalisi untuk bisa mengusung bakal calon gubernur.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, partainya saat ini memiliki dua opsi bergabung dengan Khofifah-Emil atau menggalang poros baru.

"Antara dua opsi itu kalau mau kerja sama. Tapi nanti itu bergantung dari keputusan Ibu ketua umum," ujarnya, Senin (17/06/24).

Baca Juga:Siapa yang Dipilih Mega? Sanusi dan Gunawan Berebut Rekomendasi PDI Perjuangan di Pilbup Malang

Dia mengakui komunikasi dengan PKB sudah terjalin, namun sifatnya baru ngobrol santai. "Masih belum ada kesepakatan. Ya semua masih dinamis," katanya.

Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri memang diisukan tengah menjalin komunikasi dengan PKB di Pilgub Jatim. Bahkan, muncul nama pasangan KH Marzuki Mustamar-Tri Rismaharini yang siap turun sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Namun, Untari menegaskan dinamika politik masih dinamis. Semua kemungkinan terbuka. Politikus yang juga anggota DPRD Jatim itu mengungkapkan semua keputusan ada di Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Kami saat ini terus mengkaji langkah," kata Untari.

Kedua nama yang beberapa hari terakhir disebut, menurut Untari merupakan sosok yang berintegritas. Baik Kiai Marzuki maupun Risma sama-sama merupakan figur yang besar.

Sosok Risma menjadi salah satu kandidat kader di internal PDIP. Selain itu, juga ada nama lain yang juga merupakan kader PDIP.

Baca Juga:Didik Gatot Buka Peluang Duet dengan Krisdayanti di Pilkada Batu

Pun demikian, Pilgub Jatim masih sangat dinamis. Semua bisa saja berubah hingga menjelang hari pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim.

Terlepas dari itu, Untari mengakui partainya memberikan atensi besar kepada Jatim. Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, Jatim memiliki peranan cukup strategis.

Karena itu, semua keputusan tidak bisa lepas dari DPP PDIP dan Megawati. "Kami akan berhati-hati di dalam memutuskan. Tetapi kita mau konsentrasi dulu untuk Pilkada Kabupaten/kota yang jumlahnya sangat banyak," terang Untari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini