Pencurian Meteran Air Kembali Hantui Warga Malang, Ruko di Sukun Jadi Korban

Aksi pencurian meteran air kembali menghantui warga Malang. Tak tanggung-tanggung, dua meteran sekaligus lenyap dalam sehari.

Baehaqi Almutoif
Senin, 03 Juni 2024 | 07:44 WIB
Pencurian Meteran Air Kembali Hantui Warga Malang, Ruko di Sukun Jadi Korban
Ilustrasi meteran air. (dok.Batamnews.co.id)

SuaraMalang.id - Aksi pencurian meteran air kembali menghantui warga Malang. Tak tanggung-tanggung, dua meteran sekaligus lenyap dalam sehari.

Peristiwa pencurian tersebut terjadi di sebuah bangunan ruko kosong di Jalan Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Sukun pada Sabtu (1/6/2024) malam. Pelaku mencuri dua meteran sekaligus dengan cara membobol kotak pengaman meteran.

Misni, 69 tahun mengatakan, saat kejadian dia mengetahui airsudah mengalir deras. "Kemungkinan sekitar jam 12-an (24.00 WIB). Saya tahunya pukul 05.00 WIB, saya bangun terus keluar kamar. Saya lihat airnya keluar deras, saya teriak minta tolong ke tetangga," ujar Misni dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Minggu (2/6/2024).

Warga berusaha menghentikan air, sebab sudah membanjiri sawah yang ada di belakang ruko. "Suami saya langsung nutup pakai bambu, disumpal. Itu sawah belakang dua lahan habis (terendam air)," ungkapnya.

Baca Juga:Menimbulkan Kontroversi, Aliansi Masyarakat Sipil di Malang Tolak RUU Penyiaran

Air yang mengalir dari pipa PDAM tersebut akhirnya berhasil dihentikan oleh warga.

Pemilik ruko kemudian dihubungi oleh warga. Tidak lama setelah itu, sang anak pemilik ruko datang untuk mengecek. "Anak dari pemilik ruko sudah mengecek langsung, didampingi petugas (dari PDAM) Kota Malang," katanya.

Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto mengatakan, segera menindaklanjuti kejadian tersebut.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan meteran air dengan menggemboknya.

"Bisa digembok atau dipasang dalam area rumah untuk antisipasi pencurian. Kami juga imbau untuk segera lapor agar pihak kepolisian cepat menindaklanjuti," kata Ipda Yudi.

Baca Juga:Harap Bersabar! Jalur Pendakian Gunung Arjuno Masih Ditutup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini