Lagi! Gegara Karnaval Sound System Tak Bisa Lewat, Atap Rumah Warga di Wagir Malang Dipotong

Beredar video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah memotong atap rumah warga di kawasan Wagir, Kabupaten Malang, karena Karnaval Sound System Tak Bisa Lewat.

Baehaqi Almutoif
Senin, 31 Juli 2023 | 18:05 WIB
Lagi! Gegara Karnaval Sound System Tak Bisa Lewat, Atap Rumah Warga di Wagir Malang Dipotong
Gegara Karnaval Sound System Tak Bisa Lewat, Atap Rumah Warga di Wagir Malang Dipotong. [Isntagram/Gegara Karnaval Sound System Tak Bisa Lewat, Atap Rumah Warga di Wagir Malang Dipotong]

SuaraMalang.id -
Beredar video yang memperlihatkan sejumlah orang tengah memotong atap rumah warga di kawasan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Rupanya, hal itu dilakukan karena karnaval sound system tidak bisa melintas.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @malangraya_info, terlihat sejumlah orang memotong bagian atap rumah warga menggunakan gergaji.

Tampak juga seorang pria membawa tongkat kayu. Sejumlah genteng di rumah tersebut juga terlihat dilepas.

Dari keterangan unggahan itu diketahui jika sebuah truk sound system tidak bisa melintas karena terhalang atap rumah warga. Tidak hanya satu, tapi ada 4 rumah warga yang atapnya terpaksa harus dipotong.

Baca Juga:Kronologi Hilangnya Pemuda di Kawasan Budug Asu Malang, Tersesat Saat Main Drone

"Pada acara perayaan karnaval di Mendalan Wangi di Wagir, Kabupaten Malang, pada Minggu 30 Juli 2023, sebuah truk sound system tidak bisa melintas dikarenakan terhalang rumah warga. Hal ini menyebabkan sekitar 4 atap rumah terpaksa dipotong agar truk bisa melintas," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Berdasarkan informasi, pemilik rumah sudah memberikan izin agar atap rumahnya dipotong. Panitia juga bersedia memberikan ganti rugi.

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di kawasan Pujon, Kabupaten Malang.

Unggahan video itu pun ramai jadi perbincangan warganet. Tak sedikit yang merasa kesal dengan adanya karnaval sound system itu.

"Tradisi apa sih, gak mendidik gak bermanfaat dan gak menghibur semuanya. Hiburan dan tradisi murah masih banyak, gak perlu norak," ujar prawn***

Baca Juga:Haru! Kisah Suami Rela Donor Ginjal untuk Istri, 'Dia Layak Hidup Sehat Seperti Orang Lain'

"Kalau miskin dan pengin dugem, minimal nabung. Jangan bikin budeg kuping orang lain yang masih pengin dengar normal," kata kzaz***

"Masih bagus karnaval yang ada perang-perangannya, penjajah, sepeda hias, dandan kartinian. Tapi sudah lah, angkat tangan aku takut sama pecinta sound," komen eghii***

"Bayangin misal itu rumahmu. Mau gak ikhlas gimana kalau urusannya sama warga konoha. Gak mungkin bilang gak ikhlas," ujar ian***

"Kangen karnaval jaman dulu, bagus-bagusan sepeda hias," kata fandy***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini