SuaraMalang.id - Sepanjang masa cuti mudik Lebaran Idul Fitri 2023 hingga masa puncak arus balik sekarang ini, angka kasus kecelakaan di wilayah Jawa Timur melejit, naik 51 kasus.
Data ini diungkapkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Hermanto. Ia menjelaskan, pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2023 ini mencatatkan kasus kecelakaan naik sebesar itu dibanding tahun lalu.
Tahun lalu, Kapolda menjelaskan, angka kecelakaan mencapai 410 kasus. Sementara tahun ini hingga puncak arus mudik, 26 April 2023, sudah mencapai 451 kasus kecelakaan.
Namun dari jumlah tersebut, angka fatalitas yang diakibatkan kecelakaan yang terjadi justru menurun. "Tahun lalu di H+5 ada 35, sampai saat ini baru 21. Jadi ada penurunan sekitar 30 persen," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (26/04/2023).
Baca Juga:Arus Balik Lebaran 2023, Terminal Ciakar Sumedang Dipadati Penumpang
"Untuk itu sata mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan dimasa mudik ini agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Termasuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada," ujarnya menambahkan.
"Tak hanya itu, apabila merasa kondisi tubuh tidak fit, segera melakukan istirahat sejenak untuk menghilangkan lelah. Sebab, kebanyakan kasus terjadi faktor human error," katanya.
Kapolda menambahkan, guna memberi rasa aman dan nyaman telah melakukan berbagai upaya. Dengan membentuk tim urai kemacetan, hingga skema pengaturan lalu lintas terutama di lokasi-lokasi wisata. Salah satu yang jadi prioritas wilayah Malang Raya.
"Lokasi wisata dapat dikunjungi wisatawan dengan aman melihat beberapa waktu ini tidak ada kemacetan di arus lalin. Karena baru tahun ini kita coba sistem buka tutup, sekian tahun tidak pernah dilakukan dan kami putuskan dilakukan upaya buka tutup mengurai masalah kemacetan," kata mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.
Tak lupa, Toni mengimbau kepada masyarakat yang membawa anak berwisata agar selalu mengawasi anak-anak agar aman dari kecelakaan saat berwisata.