Lebaran Lagi Banyak Makanan, Jangan Ngawur Sebab Bisa Mengganggu Kesehatan

Salah satu hal yang lekat dengan tradisi Lebaran adalah makanan. Berbagai macam menu hidangan bakal tersaji di meja saat momentum hari besar umat Islam ini dirayakan.

Muhammad Taufiq
Minggu, 23 April 2023 | 10:51 WIB
Lebaran Lagi Banyak Makanan, Jangan Ngawur Sebab Bisa Mengganggu Kesehatan
Ilustrasi kesehatan sendi. (Shutterstock)

SuaraMalang.id - Salah satu hal yang lekat dengan tradisi Lebaran adalah makanan. Berbagai macam menu hidangan bakal tersaji di meja saat momentum hari besar umat Islam ini dirayakan.

Oleh sebab itu, menjaga makanan tetap teratur dan dan berimbang harus tetap dijaga agar tubuh sehat dan bugar. Hal ini seperti disampaikan pakar kesehatan yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI Profesor Tjandra Yoga Aditama.

Ia juga memperingatkan dampak mengonsumsi makanan tidak teratur bakal mengganggu kesehatan. Salah satu aktivitas yang perlu dihindari masyarakat dalam berlebaran, yakni konsumsi makanan berlebihan yang tidak baik untuk tubuh.

"Dalam menjalani masa bahagia di Idul Fitri kali ini, maka kita tentunya perlu senantiasa menjaga kesehatan," katanya seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (23/04/2023).

Baca Juga:Remisi Idul Fitri 2023, Negara Bisa Hemat Rp 8,5 Miliar Bahan Makan 15.258 Napi

"Jangan melakukan 'balas dendam' makan berlebihan di hari Lebaran dan hari-hari sesudahnya. Ingat, apapun yang berlebihan maka tentu tidak baik akibatnya," katanya menambahkan.

Salah satu panduan konsumsi makanan berimbang, yakni setengah piring makanan diisi dengan sayuran dan buah, seperempat piring diisi nasi atau sejenisnya, bisa berupa jagung, gandum, dan lainnya, seperempat lainnya, diisi dengan protein.

"Juga hati-hati bila mengonsumsi makanan yang tajam, pedas atau terlalu banyak lemak," katanya.

Untuk mereka yang berwisata, Tjandra berpesan agar masyarakat bisa mengantisipasi objek wisata dan pusat perbelanjaan yang penuh pengunjung.

Tips yang disampaikan dia, yakni memilih waktu di luar situasi puncak kunjungan.

Baca Juga:Pikap Disikat Bus Mira Saat Lalu Lintas Lebaran Padat, Satu Keluarga Jadi Korban

"Walaupun kini mudik sudah relatif bebas, tapi tetap lakukan aktivitas dengan seimbang. Jangan lelah berlebihan, apalagi kalau membawa anak-anak," katanya.

Selain itu, waktu tidur harus tetap terjaga baik, misalnya jangan begadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat.

"Kita tahu bahwa angka COVID-19 sedang agak naik, bukan hanya di atas 1.000 tetapi di 21 April 2023 bahkan lebih dari 2.000 orang seharinya," katanya.

Sambil menunggu analisa ilmiah tentang kenaikan kasus ini, kata Tjandra, maka kelompok rentan seperti lansia dan mereka yang komobid perlu tetap ekstra hati-hati.

Upaya mencegah penularan infeksi COVID-19 dapat dilakukan dengan menggunakan masker di ruang tertutup.

Kalau ada yang mempunyai keluhan penyakit, kata dia, perlu berkonsultasi ke petugas kesehatan.

"Untuk yang punya penyakit kronik dan harus konsumsi obat rutin, maka jangan lupa obatnya dimakan sesuai aturan," katanya.

Kalau selama di kampung halaman ada keluhan kesehatan, kata dia, maka segera berkonsultasi ke petugas kesehatan terdekat.

"Ingat, para pemudik akan menjalani arus balik yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik," katanya.

Berita Terkait

Mental yang sehat berdampak pada kualitas hidup yang lebih baik dan bisa lebih menyadari kemampuan diri.

indotnesia | 14:37 WIB

Desta dan Natasha Rizky pada momen lebaran 2023 unggah foto yang dirasa netizen menyiratkan penyebab retaknya rumah tangga pasangan ini.

moots | 14:12 WIB

Layanan bengkel khusus Yamaha yang beroperasi saat Lebaran lalu diapresiasi pengguna.

otomotif | 17:18 WIB

Kenali jenis warna keputihan untuk memastikan kondisi kesehatan Anda. Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.

lifestyle | 14:34 WIB

Pendatang baru diminta mempersiapkan persyaratan jaminan tempat tinggal serta pastikan memiliki jaminan pekerjaan.

foto | 18:12 WIB

News

Terkini

Seorang Warga Kota Malang menggelar protes dengan cara menumpang mandi di kantor Perumda Tugu Tirta karena aliran air PAM di rumahnya mati.

News | 12:12 WIB

Kepala Desa Ambulu, Jember Mulyono itu meninggal dunia tak lama setelah dievakusi ke rumah sakit pada Minggu (21/5/2023) malam lalu.

News | 12:21 WIB

Ini merupakan bentuk komitmen perseroan dalam melakukan pembangunan bekelanjutan.

News | 15:30 WIB

Pemkot Malang kembali dapat kritikan dari netizen.

News | 15:26 WIB

Warga Hindu Tengger digegerkan dengan hilangnya Patung Ganesha.

News | 15:53 WIB

Manajer Timnas U22 Indonesia Kombes Sumardji didatangi salah satu ofisial Thailand seraya meminta maaf.

News | 16:34 WIB

Jonathan Khemdee, pemain Thailand dengan nomor punggung 4 tertangkap kamera saat melempar medali serta maskot SEA Games Kamboja.

News | 10:46 WIB

Dalam unggahan video tersebut, sang anak dengan hati-hati meminta izin kepada ibunya terkait konser Colplay.

News | 15:21 WIB

Ini untuk mempermudah pengambilan bansos sembako PKH.

News | 10:27 WIB

Wali Kota Sutiaji mengatakan, permasalahan banjir di Kota Malang ditargetkan tuntas pada 2028.

News | 11:25 WIB

Sana'i sendiri merupakan salah satu nama caleg dari NasDem yang maju dari daerah pemilihan (Dapil) Kedungkandang.

News | 18:36 WIB

Ketua DPD NasDem Kota Malang Hanan Jalil mengatakan, pihaknya telah resmi mendaftarkan sejumlah 45 nama bakal calon legislatif dengan komposisi 30 persen perempuan.

News | 15:41 WIB

Sampai dengan April 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan KPR mencapai Rp 50,9 triliun.

News | 19:30 WIB

DPD Nasdem Kabupaten Jember melaporkannya kepada polres setempat pada Selasa (9/5/2023).

News | 12:35 WIB
Tampilkan lebih banyak